Pantura Diportal Untuk Mengurangi Volume Kendaraan Besar

:


Oleh Tobari, Selasa, 10 Januari 2017 | 15:32 WIB - Redaktur: Tobari - 333


Gresik, InfoPublik - Untuk mengurangi volume kendaraan yang melintas di jalur pantura, Pemkab Gresik memasang dua portal di area tersebut, masing-masing di Desa Sembayat dan Desa Banyuwangi, keduanya di dalam wilayah Kecamatan Manyar.

Pemasangan portal tersebut dilaksanakan pada beberapa hari terakhir untuk mendukung pembangunan perbaikan jalan pantura sepanjang 2,5 km. Dengan dipasangnya kedua portal tersebut, maka kendaraan besar diatas 10 ton praktis tidak bisa melintasi jalur pantura.   

“Dipasangnya portal tersebut untuk mendukung kelancaran perbaikan jalan di jalur pantura. Sehingga proses pembangunannya bisa sesuai target selama 20 hari. Namun demikian, ternyata masyarakat sangat mendukung pemasangan portal tersebut,” ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono, di kantornya, Selasa (10/1).   

Selama pelaksanaan perbaikan jalan, Bupati melalui Kabag Humas Pemkab Gresik meminta kepada para pengusaha di area tersebut terutama yang mempunyai kendaraan operasional di atas 10 ton, agar tidak melalui jalan selama masa perbaikan.

Hal ini untuk mendukung kelancaran selama perbaikan mengingat target waktu yang ditetapkan hanya 20 hari.   Memang dengan dipasangnya portal tersebut, pelaksanaan perbaikan jalan relatif lancar.

“Saat ini diberlakukan jalur buka tutup pada separuh jalur sepanjang 100 meter. Dengan berkurangnya volume kendaraan, maka hampir tidak dijumpai kemacetan panjang.  Petugas proyek yang dibantu masyarakat sekitar ikut mengatur pelakasaan buka tutup tersebut,” papar Suyono.

Rupanya, pemasangan portal di jalur pantura ini sudah tersosialisasi. Dari pemantauan selama sehari pada Selasa (10/1), tak satupun kendaraan besar yang menyasar masuk area jalur pantura. Bus-bus peziarah yang biasanya melintas di area tersebut untuk menuju Sunan Drajad, kini harus mengambil jalur lain melintasi Duduksampeyan dan Lamongan.

Beberapa warga masyarakat menyatakan mengaku senang dengan pemasangan portal meski direncanakan hanya sementara. Pengendara motor, Abdullah Majid (32) mengaku lebih tenang berkendara karena tidak terlalu banyak kendaraan besar.

“Biasanya saya selalu was-was melintas di antara kendaraan besar. Kalaupun lewat pinggir jalannya tidak mungkin kerena banyak lubang. Semoga portal ini dipasang selamanya”, katanya sambil berlalu. (sdm/toeb)