RSUD dr Soetomo Surabaya Gelar Focus Group Discussion

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 10 Januari 2017 | 17:03 WIB - Redaktur: Tobari - 683


Surabaya, InfoPublik – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan stakeholder, di antaranya Diskominfo Jatim, BPJS, dan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat berbasis Teknologi Informasi (TI).

"Dengan bantuan seluruh stakeholder, diharapkan RS dr Soetomo bisa menjalankan perbaikan pelayanan berbasis TI sesuai target," kata Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD dr Soetomo, Dr dr Hendrian Dwikoloso Soebagjo SpM (K), di Ruang Loka Widya Husada RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (10/1).

Menurutnya, RS Soetomo akan mengawali penerapan sistem TI di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) yang selama ini menjadi salah satu layanan yang selalu penuh setiap harinya.

“IRJ di tempat kami setiap harinya melayani ribuan pasien, sehingga setiap hari pasti terlihat antrean yang sangat panjang bahkan hingga keluar ruangan, kondisi ini yang akan kami hilangkan,” katanya.

Direktur RSUD dr Soetomo, dr Harsono, menambahkan, sebagai rumah sakit tersier, maka pelayanan RSUD dr Soetomo harus prima. Karena itu pihaknya telah merenovasi gedung IRJ menjadi lebih modern.

“Akhir Januari ini, IRJ akan diresmikan, kami ingin layanan juga berubah menjadi berbasis online, sehingga pasien tidak harus mengantre tapi cukup dengan mendaftarkan diri ke website kami,” katanya.

Untuk mempercepat keinginan itu, pihaknya sengaja menggandeng Diskominfo Jatim dan beberapa universitas di Surabaya, agar menyiapkan aplikasi dan sistem yang tepat. “Jika semua bisa terintegrasi secara online, maka kami sangat yakin ribuan pasien yang antre setiap harinya bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Jika sistem baru ini bisa dijalankan di IRJ, maka ke depan bidang layanan lain seperti IGD dan rawat inap juga akan menerapkan sistem layanan yang sama.

”Kita akan lakukan secara bertahap, dan akan kita mulai awal tahun ini. Pelayanan saya yakni bisa berubah dengan bantuan teknologi, seperti yang dijalankan PT Kereta Api Indonesia yang berubah total, sekarang penumpang nyaman, kalau mereka bisa kenapa kita tidak,” tuturnya.

Kepala Diskominfo Jatim Ir Eddy Santoso MM dalam paparannya mengungkapkan kecepatan informasi yang berkembang begitu pesat mengharuskan semua pihak terus berinovasi terutama dalam pelayanan pada masyarakat.

"Bukan jamannya lagi kalau di rumah sakit sebesar RSUD dr Soetomo terlihat antrean pelayanan yang panjang, semua bisa dimudahkan dengan teknologi,” imbuhnya.

Eddy berjanji akan terus mengawal keinginan RS dr Soetomo untuk meningkatkan layanan kesehatan berbasis teknologi informasi sehingga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jatim ini bisa semakin maju.

"Semua teknologi untuk layanan kesehatan online sudah ada, tinggal yang bersangkutan mau, siap atau tidak dalam menerapkannya," tegas Eddy. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr/toeb)