DPU Kota Serang Butuh Tambahan Tenaga Ahli

:


Oleh Prov. Banten, Senin, 28 November 2016 | 17:00 WIB - Redaktur: Tobari - 711


Serang, InfoPublik - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Serang tengah mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM), pada bagian tenaga ahli di bidang teknik sipil.

Tenaga ahli yang terdapat di DPU Kota Serang hanya ada dua orang, menyebabkan kewalahan dalam mengatasi pembangunan infrastruktur di Kota Serang, oleh sebab itu DPU meminta adanya penambahan PNS Tenaga Ahli.

Hal itu disampaikan Kasi Teknik Bangunan Gedung dan Arsitektur DPU Kota Serang, M Ibra Gholibi saat ditemui di kantornya, Jum’at (25/11).

Gholibi menjelaskan, idealnya di DPU Kota Serang membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang sarjana teknik, khususnya teknik sipil arsitektur. Bukan hanya memiliki dua sampai tiga orang tenaga ahli di masing-masing bidang saja. Karena hal tersebut dapat menyebabkan lambannya pembangunan infrastruktur di Kota Serang.

“Kami ingin ada penambahan PNS, agar ada orang-orang teknik yang masuk. Karena memang betul kita saat ini kekurangan SDM, makanya kita sering meminta bantuan konsultan, karena keterbatasan SDM yang kita miliki,” ujarnya.

Menurutnya, selain penambahan tenaga ahli teknik sipil, SDM yang ada juga harus dilakukan peningkatan kualitasnya. Karena dirinya menilai, selama ini di Pemkot Serang belum ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disekolahkan untuk menambah kemampuan dari lulusan SMK dan D3.

“Jadi selain harus ada penambahan jumlah SDM, peningkatan kualitas SDM yang ada juga perlu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Serang Asep Heryawan membenarkan, jika DPU Kota Serang kekurangan SDM khususnya untuk tenaga ahli di bidang teknik sipil. “Sisi lain kami keterbatasan SDM, anggaran juga kurang, karena orang-orang teknik di sini minim sekali bahkan untuk staff juga kurang,” ucapnya.

Asep berharap, ada penambahan tenaga PNS yang ahli di bidangnya, khususnya untuk teknik sipil. Supaya dalam pembangunan infrastruktur dapat berjalan lancar. “Agar kita bisa monitorning, belum lagi kegiatan lainnya seperti rapat, koordinasi, sinkronisasi, pelayanan dan lain sebagainya,” harapnya. (MC Banten/toeb)