:
Oleh MC Provinsi Maluku, Selasa, 1 November 2016 | 10:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 499
Ambon, InfoPublik - Upaya menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia jangan sebatas slogan dan acara serimonial belaka. Namun banyak hal yang harus ditata.
“Bicara Ambon sebagai kota musik, tentu semua harus fokus dan berbicara yang pantas. Jangan ini hanya slogan atau pemanis bibir saja, karena seni itu dari hati. Bicara musik lokal saja masih belum benar bagaimana mau bicara mendunia. Jangan kelabui kita orang musik untuk tujuan tertentu. Marilah bicara jujur dan sama-sama berkomitmen jadikan Ambon benar-benar kota musik,” kata Pemusik Ridwan Hayat di Ambon, Senin, (31/10).
Ia mencontohkan, selama ini seringkali melihat dan mendengar dari keluhan para teman-teman pemusik terkait honor yang diperoleh.
“Bagaimana mereka dapat hidup yang layak jika tidak dihargai dan hanya dibayar murah. Bahkan pernah diundang nyanyi di rumah para pejabat hanya dengan ucapan kata ‘danke lai’ atau terima kasih. Bagaimana mereka bisa berpenampilan yang baik,bak selayaknya seorang entertaiment dan bisa sejahterakan keluarga jika hanya menggantungkan hidupnya di musik tidak bekerja lain,” ungkapnya.
Ridwan mengharapkan untuk program menuju Ambon sebagai kota musik dunia hendaknya melibatkan para seniman yang lebih tahu musik. “Tanya apa kebutuhan mereka dan apa maunya mereka. Jangan pemkot bekerja suka-suka sendiri,” ungkapnya. (MC.Prov.Maluku/S5/LL/Eyv)