:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Selasa, 18 Oktober 2016 | 17:17 WIB - Redaktur: Tobari - 595
Pangkalan Balai, InfoPublik - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin melakukan pemeriksaan hasil produksi hewan ternak, mulai dari tempat pemotongan hewan, peternakan, hingga tempat penjualan bakso, dilakukan pemeriksaan dalam upaya mengatasi bahan pangan makanan dan jajanan yang berbahaya .
Pemeriksaan dilakukan dengan pengujian sampel mulai dari hati sapi, daging sapi, daging ayam hingga telur ayam.
Seperti yang dikatakan oleh Plt Kepala Distanak Banyuasin Rislani A Gaffar, pemeriksaan tersebut sebagai langkah antisipasi mencegah pangan dari hasil produksi ternak yang tidak sehat untuk kesehatan.
"Hasil produksi peternakan mulai dari daging dan telur itu harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Juga makanan yang terbuat dari bahan produksi pertanian seperti bakso," kata Rislani, Selasa (18/10).
Distanak Banyuasin mencegah adanya bahan berbahaya yang masuk ke tubuh ternak seperti antibiotik hingga salmonella spp. "Kita ambil sampel hati sapi di rumah pemotongan hewan di Kecamatan Betung," katanya.
Di pasar, daging ayam ras tepatnya di Pasar Pangkalan Balai juga dilakukan screening residu dengan memeriksa apakah ayam yang dijual layak untuk dikonsumsi.
Sementata Kepala Bidang (Kabid) Keswan dan Parlintan Heri Supriyadi mengatakan, proses screening produksi hewan ternak dilakukan atas kerjasama Balai Vertener Lampung.
Pangan yang diproduksi dari daging ternak juga akan di periksa seperti penjual bakso. "Apakah bahan yang mereka pakai itu mengandung boraks atau formalin," katanya. (MC Banyuasin/toeb)