:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Jumat, 7 Oktober 2016 | 10:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 301
Pangkalan Balai, InfoPublik - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Banyuasin di tahun 2016 fokus memberantas virus rabies. Tindakannya, yakni memberi vaksin rabies di lima titik rawan rabies.
Kelima titik tersebut adalah Kecamatan Muara Sugihan, Muara Padang, Makarti Jaya, Air Saleh, dan Tungkal Ilir. Pemberian vaksin diberikan kepada anjing peliharaan dan anjing liar yang berkeliaran di pemukiman penduduk.
Dijelaskan Plt Kepala Distanak Banyuasin Rislani A Gaffar, jika pemberian vaksin tidak hanya dipusatkan di lokasi padat populasi anjing peliharaan, dari data yang dikumpulkan, jika bukan hanya fokus di Kecamatan Betung saja, namun juga di lima titik rawan rabies terkhusus di lima kecamatan tersebut.
"Tindakan awal dengan melakukan vaksin rabies, mulai dari anjing peliharaan hingga liar di pemukiman penduduk. Terbaru kami lakukan di Kecamatan Muara Sugihan yang merupakan wilayah rawan rabies bersama 4 kecamatan lainnya," katanya.
Tidak kurang 150 hewan tersebut diberikan vaksin rabies agar tidak ada masyarakat yang menjadi korban. Vaksinasi melibatkan tim dari Puskeswan Sembawa dan tim dokter hewan milik Distanak Banyuasin.
Dirinya menambahkan, jika dilokasi ini ada kasus gigitan hewan hingga terjangkit rabies yang dialami satu keluarga. Untuk mengantisipasinya terulang kembali maka kami lakukan vaksinasi."Tindakan ini dijalankan satu kali dalam enam bulan," katanya.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Parlintan Heri Supriyadi mengatakan, meski kasus seperti ini sudah jarang terjadi bahkan bisa dikatakan zero cases, namun tindakan antisipasi tetap dilakukan Distanak Kabupaten Banyuasin.
Karena, rabies merupakan penyakit disebabkan virus yang disebabkan gigitan anjing. Jika tidak dilakukan tindakan maka bisa berujung dengan kematian.
"Saran kami, ketika digigit anjing segera basuh dengan deterjen di air yang mengalir. Kemudian segera ke pusat kesehatan terdekat," katanya.(MC.Kab.Banyasin)