:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Senin, 3 Oktober 2016 | 10:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 501
Pangkalan Balai, InfoPublik - Perum Bulog Divre Sumsel akan mengembangka gudang Bulog Modern, yang nantinya akan menampung komoditi bukan hanya gabah atau beras, tapi juga termasuk komoditi jagung dan lainnya.
Selain itu direncanakan juga akan dibangun Rice Milling Unit Plant (RUMP) berskala besar yang memiliki fasilitas pengering (dryer) dan lantai jemur guna mengolah hasil produksi gabah petani di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Terlebih Banyuasin memiliki luas tanam 274,063 hektare dengan total produksi 1,245,227 ton gabah kering giling. Dengan kata lain Banyuasin merupakan sentra produksi padi terbesar di Sumsel.
Alasan lain kenapa Bulog membangun gudang didasari produksi padi yang tinggi diiringi masa panen yang singkat, sehingga serapan produksi padi harus diupayakan semaksimal mungkin baik sebagai stok cadangan pemerintah maupun untuk kebutuhan masyarakat.
Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana pengolahan pasca panen untuk menyerap dan menfolah semaksimal mungkun hasil produksi beras, serta tempat penyimpanan untuk hasil olahan produksi.
"Hal itu terkait dengan masih minimnya rice milling unit berskaka besar di Sumsel, sehingga produksi padi hanya dikuasai pihak tertentu. Ini menyebabkan petani tidak memiliki nilai tawar kuat untuk mendapat harga beli terhadap hasil produksi yang mereka kuasai," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumsel & Babel, Drs Mansur Sirih MM usai rapat bersawa Wakil Bupati Banyuasin, SA Supriono beserta SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin, belum lama ini.
Di sisi lain, komoditi gabah kualitasnya kurang baik, sehingga nilai jual rendah karena kadar air tinggi.Rencananya, gudang bulog yang akan dibagun diwilayah KTM Telang ini menggunakan konstruksi baja dengan luas antara 2.800 m2 sampai 4.140 m2. Kapasitas penyimpanan mencapai 4 ribu ton per unit.
"Gudang Bulog tersebut dapat menyimpan berbagai jenis komoditi pertanian seperti padi, jagung, kedelai dan lain sebagainya," ungkapnya.Sedangkan untuk rice milling modern unit yang dilengkapu mesin pengering dengan kapasitas 300 ton pengering akan ditempatkan dilokasi yang sama.
Di sana juga akan dilengkapi sarana penyimpanan berupa SILO berkapasitas 4 ribu ton.Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin, SA Supriono menambahkan, pembangunan gudang bulog modern di KTM Telang ini berdampak luas.
Adanya jaminan ketersediaan pasar serapan hasik produksi baik gabah maupun beras dan peningkatan kesejahteraan petani."Dengan berdirinya rice milling unit berskala besar ini akan memberikan efek positif bagi pembangunan perekonomian kerakyaan seperti, berkembangan koperasi ataupun pendirian cabag-cabang perbankan dan infrastruktur setempat," ujarnya.
Selain itu, bertambahnya lapangan pekerjaan, pengemvangan program yang mengarah untuk tercapainya swasembada pangan dan kesejahteraan petani akan lebih mudah dilakukan karena akses Bulog lebih dekat ke petani.
"Tentunya, target mewujudkan kedaulatan pangan untuk menjamin ketahanan pangan akan lebih mudah terealisasi,"ujarnya.(MC.Kab.Banyuasin/Eyv)