:
Oleh MC Kota Palembang, Jumat, 30 September 2016 | 09:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 485
Palembang, InfoPublik – Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang, Ahmad Zazuli, mengatakan, pihaknya akan menawarkan kawasan wisata Pulau Kemaro dalam Forum Indonesia Investment Summit yang digelar November mendatang.
“Pulau Kemaro adalah kawasan wisata yang cantik dengan view Sungai Musi. Ini yang kita tawarkan,” ujar Zazuli, Kamis (29/9).
Pulau Kemaro berjarak sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera. Pulau ini identik dengan perayaan Imlek warga keturunan Tionghoa di Indonesia dan Asia.
Zazuli menyebutkan, penawaran ke investor ini, karena Pemko tidak ada anggaran untuk mengembangkan kawasan seluas 40 hektare ini jadi kawasan wisata.
Di Pulau Kemaro sendiri, saat ini sudah dibangun 10 bungalow untuk wisatawan. Satu bungalow menelan dana Rp 480 juta.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, mengatakan, pihaknya akan mengfungsikan bungalow di Pulau Kemaro.
Menelan dana senilai Rp 4,8 miliar, 10 bungalow yang rampung dibangun pada 2014 di atas lahan seluas 30 hektare, itu hingga kini belum beroperasi.
Bungalow ini untuk menunjang pariwisata di sekitar Pulau Kemaro. Sebelum ke Pulau Kemaro, dengan menggunakan kapal maupun perahu, wisatawan dapat menyaksikan keindahan Jembatan Ampera, menyusuri Sungai Musi, dan tempat-tempat bersejarah di sekitar sungai.
Isnaini mengatakan, dinasnya sekarang sedang merancang paket pariwisata yang diintegrasikan dengan objek wisata sungai dan wisata religi.
Jika pariwisata sungai berkembang, bungalow di Pulau Kemaro ini tentu mudah dioperasionalkan.
“Kami melibatkan tim arsitek dari Persatuan Arsitek Indonesia, untuk dapat mendesain penataan wisata sunga. Termasuk mempercantik kawasan resort Pulau Kemaro. Di mana kami berencana menata dan menambah bungalow,” ujar Isnaini.
Tahun depan, kata Isnaini, akan ditambah 25 bungalow. Malah, mengacu pada Detailed Enginering Design (DED), pihaknya dapat menambah sampai 50 bungalow untuk mendukung paket pariwisata yang akan dijalankan.
“Saat ini baru ada 10 bungalow yang idelanya diisi oleh 2 orang.Sehingga ini masih dianggap kurang apabila ingin menjadi objek wisata untuk pengunjung. Karena untuk menjualnya, selain harus memberikan fasilitas yang lengkap, jumlah bungalow menjadi hal yang penting, dalam menawarkan paket menginap,” Isnaini menerangkan.
Isnaini menambahkan, pihaknya bakal melengkapi sejumlah fasilitas di kawasan bungalow ini. Seperti fasilitas meeting room, ruang makan, ballroom, termasuk juga kantor pengelola. Direncanakan pula atraksi-atraksi lokal dan budaya. (MC.Palembang/Ria Amelia/Hidayatullah/Eyv)