:
Oleh Prov. Riau, Rabu, 21 September 2016 | 19:46 WIB - Redaktur: Tobari - 162
Dumai, InfoPublik - Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo menekankan agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan efisiensi anggaran dan mencegah kebocoran, mengingat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 diprediksi turun sebagai dampak dari pemotongan dana bagi hasil daerah.
Disebutkan, APBD murni 2016 ini mencapai Rp1,078 triliun dan dalam rancangan APBD 2017 diprediksi hanya mencapai Rp987 miliar karena penerimaan dana transfer daerah turun sekitar 20%.
"APBD diprediksi turun karena itu mari kita cegah kebocoran dan lakukan efisiensi anggaran," kata Eko kepada pers, Rabu (21/9).
Dijelaskanbya, SKPD diimbau juga agar kreatif dan terus meningkatkan kinerja dan menggali potensi guna meningkatkan pendapatan asli daerah dari berbagai sektor serta berupaya mencari sumber pendanaan lain di propinsi maupun pusat.
Terkait prediksi APBD 2017, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Dumai Marjoko Santoso mengatakan, RAPBD 2017 diprediksi turun dan tidak mencapai Rp1 triliun akibat pengurangan DBH.
"Estimasi DBH 2017 akan mengalami penurunan hingga Rp250 miliar, dan akibatnya RAPBD Dumai 2017 diprediksi ikut turun dan angkanya diprediksi tidak mencapai Rp1 triliun," jelas dia.
Dia juga mengajak seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Dumai serius menjemput bola merebut peluang APBN dan APBD Provinsi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah.
"Merebut dana provinsi atau pusat tidak cukup dengan surat menyurat saja, tapi perlu ada komunikasi intensif, konsultasi dan silahturahmi agar usulan dapat diakomodir," ungkap dia. (MC Riau/ar/toeb)