:
Oleh MC Kota Pematangsiantar, Rabu, 21 September 2016 | 19:08 WIB - Redaktur: Tobari - 529
Tangerang Selatan, InfoPublik - Presiden Republik Indonesia, diwakili Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, membuka secara resmi Tangerang Selatan Global Innovation Forum, di Balai Puspiptek, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu pagi (21/9).
Saat membuka acara, Puan didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof.M.Natsir serta Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, perwakilan UNESCO, serta badan-badan luar negeri lainnya yang fokus bidang pengembangan IPTEK.
Dalam sambutannya, putri Megawati Soekarnoputri ini menekankan pentingnya penerapan hasil-hasil riset lembaga-lembaga akademis dan perguruan tinggi dalam rangka mempercepat inovasi teknologi, namun tetap mempertimbangkan kultur serta kearifan lokal masing-masing daerah.
"Pembangunan Iptek dalam persaingan global saat ini, juga harus mempertimbangkan aspek lingkungan. Artinya, produk-produk inovasi teknologi harus ramah lingkungan," ujarnya.
Narasumber pada kegiatan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) ini antara lain Prof.Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, Dr.JumainAppe, Dirjen Penguatan Inovasi Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Dr.Kwon Sun Talk, Walikota Daejon (Korea Selatan) yang juga Presiden World TechnopolisAssosiation (WTA).
Kemudian, James Darling, Walikota Mcallen (Amerika Serikat), Mehdi Jamali Nejad, Walikota Isfahan (Iran), Hj. Airin Rachmi Diany MH, Walikota Tangerang Selatan, Ahmad Arslan Djunaid, Walikota Pekalongan, dan Hj.Atty Suharti Tochija, Walikota Cimahi.
Dipilihnya Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai penyelenggara GIF tahun 2016 ini, menurut Walikota Airin Rachmi Diany, dalam sambutannya, karena Tangsel merupakan anggota WTA.
Melalui GIF ini, berbagai kota di Indonesia maupun kota-kota lainya di berbagai penjuru dunia, diharapkan lebih inovatif menggunakan serta mengembangkan hasil riset atau penelitian ilmiah dalam pembangunan kota berkelanjutan dibawah koordinasi UNESCO.
"Dengan demikian, berbagai inovasi serta potensi daerah bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dimasa depan," ujarnya seraya menambahkan bahwa ada 160 orang delegasi luar negeri menghadiri acara tersebut.
Usai pembukaan acara, Puan Maharani bersama seluruh peserta meninjau pameran hasil-hasil inovasi teknologi terbarukan, yang digelar di sekitar Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).
Pesertanya, berbagai kota maupun perguruan tinggi yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Berbagai produk kearifan lokal yang menjadi sentra industri rumahan di bawah binaan Pemko tTangsel juga banyak dipamerkan.
Kepada awak media di sela-sela peninjauan pameran, Pj Walikota Pematangsiantar Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan tertarik dengan berbagai produk lokal yang bisa ditiru untuk diterapkan di Kota Pematangsiantar.
"Karena itulah, saya sengaja membawa sejumlah pejabat terkait, agar bisa melihat langsung banyaknya inovasi teknologi namun memanfaatkan kearifan lokal dalam mengembangkan potensi masyarakat. Tidak salah, jika hal-hal yang baik dan inovatif kita contoh untuk diterapkan di daerah kita,"ujarnya. (Humas Pemko Pematangsiantar/toeb)