:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Rabu, 21 September 2016 | 10:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 806
Bergas, InfoPublik - Sebanyak 40 orang lanjut usia penderita mata katarak mengikuti operasi katarak gratis yang digelar Polres Semarang dalam rangka HUT ke-61 Polantas.
“Kegiatan bekerja sama dengan RS Ken Saras, Persatuan Dokter Mata Indonesia dan PT Sidomuncul ini bertujuan untuk meringankan kebutuhan masyarakat penderita katarak,” terang Kepala Polres Semarang AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso saat laporan kegiatan di loby RS Ken Saras Jl Soekarno Hatta Bergas, Rabu (21/9).
Hadir pada acara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, para pejabat di lingkungan Polda Jateng, Bupati Semarang H Mundjirin dan forkompinda Kabupaten Semarang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dalam sambutannya mengatakan kegiatan operasi katarak gratis ini sejalan dengan program organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni Vision 2020.
“Di Jawa Tengah masih banyak penderita gangguan penglihatan termasuk katarak. Karena katarak merupakan penyebab kebutaan yang besar, Saya sudah perintahkan para Kapolsek dan babinkamtibmas untuk mendata warga penderita katarak (di wilayahnya untuk ditindaklanjuti).,” ujar Condro.
Sementara itu, Ganjar Pranowo saat sambutan juga segendang sepenarian. Dikatakan, Indonesia memiliki penduduk penderita katarak terbesar di Asia. Bahkan di tingkat dunia, ada di peringkat kedua setelah Ethiopia. “Kami sangat menghargai peran serta pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu negara mengatasi berbagai persoalan termasuk mengatasi penderitaan para penderita katarak ini,” katanya.
Ganjar juga berterima kasih kepada kepolisian yang telah ikut serta peduli terhadap kondisi sosial warga.Ditambahkan oleh Kapolres Semarang, kegiatan operasi katarak ini dimaksudkan sebagai langkah kerja sama dengan civil society untuk mengidentifikasi masalah sosial. Sekaligus untuk mengupayakan penyelesaiannya. “Ada 60 warga penderita katarak yang terdaftar. Setelah dilakukan pemeriksaaan kesehatan, hanya 40 orang yang memenuhi syarat untuk dioperasi,” terang Thirdy.(MC.Kab.Semarang/junaedi/eyv)