:
Oleh MC Kota Bekasi, Rabu, 21 September 2016 | 10:28 WIB - Redaktur: Tobari - 395
Bekasi, InfoPublik - Untuk mewujudkan Kota Bekasi Smart City, perlu didukung sumber daya manusia yang inovatif, kreatif. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu saat bertatap muka dengan sejumlah pelajar SMKN 2 Kota Bekasi, Selasa (20/9), di Aula SMKN 2 Bantar Gebang Kota Bekasi.
Harapannya kepada para generasi muda ini, khususnya para pelajar, menjadi motor penggerak untuk mewujudkan Bekasi Smart City. Karena, menurutnya, tidak hanya bergantung pada peran pemerintah saja. Inovasi dam kreatifitas menjadi kata kunci mengembangkan kota yang cerdas yang penuh kreatifitas
"Program smart city disuport lulusan dari SMK 2. Bahkan sejak masih di bangku sekolah memberikan ide krieatifitasnya dalam bentuk karya pelajar se-Kota Bekasi untuk mendukung smart city," kata Ahmad Syaikhu.
Ia menambahkan, hasil karya Siswa SMK 2 digunakan di rumah dinasnya. Berupa komponen konektor lampu tenaga surya.
Lanjut Ahmad Syaikhu jajaran pemerintah Kota Bekasi juga tidak berdiam diri untuk untuk meningkatkan intrastruktur pendukung dan program kedepan mewujudkan Smart City.
Seperti salah satu contoh pembangunan pedestrian di Jalan KH Noer Ali sebelah utara. Dibawah pedestrian terdapat dua saluran berbeda yakni saluran air dan saluran utilitas pendukung jaringan IT seperti fiber optik, kabel PLN dan lainnya.
Selain itu program kegawatdaruratan di Rumah Sakit, Patriot Operating Center (POC) pusat monitoring, dan berbagai aplikasi program pelayanan di SKPD yang rencananya menuju sistem terintegrasi.
"Ini suport kita menata infrasturktur pendukung smart city untuk kebutuhan warga. Kita harap sinergitas antara pemerintah dan elemen masyarakatnya mampu bersama menjadikan Kota Bekasi Smart City," harap Wawali Ahmad Syaikhu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 2 Kota Bekasi Agus Setiawan mengatakan pihak SMK 2, baik guru-guru dan siswa mendukung upaya Pemkot Bekasi menjadi kota cerdas. SMK 2 memiliki program jurusan Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor, dan Akuntansi.
Seperti program di SMK 2 juga telah mengembangkan sistem berbasis IT atau online seperti UNBK, Ujian Semester, e-library (perpustakaan digital) walaupun hanya sampai lingkup lokal, dan teleconference langsung secara rutin dengan pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan. Dan bagi lulusan SMK dalam mencari lowongan kerja melaui Bursa Kelompok Kerja (BKK) online.
"Alhamdullilah sekolah kami pun dipercaya untuk menggelar Ujian Nasional Perbaikan (UNP) bagi alumni maupun siswa sekolah dari daerah lain. Kota yang smart didukung juga smart school," ungkapnya.
Dan seiring dengan perkembangan sistem informasi ini, anak didiknya tidak lupa diajarkan pengembangan karakter. Kata dia, dengan agenda wajib sebelum memulai pembelajaran, para siswa di antaranya berdoa yang setiap hari dipimpin bergantian, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengaji 5 sampai 10 ayat Al Qur’an bagi yang beragama lain untuk menyesuaikan.
Bahkan para siswa SMK 2 juga belajar menanamkan nilai kesetiakawanan dengan agenda infak dan shadakoh. Selepas belajar kembali berdoa dan menyanyikan lagu wajib lainnya.
Ia melanjutkan saat jeda istirahat pun para siswa diarahkan untuk membaca buku di e-library dengan literatur non buku pelajaran. Harapannya agar siswa tambah gemar membaca dengan kemudaham lewat e-library.
"Teknologi inovasi dan kreatifitas serta pendidikan karakter terus dibangun untuk menjadikan SMK 2 menuju smart school dan kota Bekasi Smart City," harap Kepsek SMK 2 Agus Setiawan.
Usai berdialog langsung dan tanya jawab, Wawali Ahmad Syaikhu memberikan hadiah berupa tiga buah media penyimpanan data atau flask disk dan beberapa buku bacaan dengan judul "Si Ilok" kepada pelajar SMK 2.
"Cita-cita kita menuju kota cerdas juga tidak lupa dengan budaya daerah lewat cerita khas betawi di buku si ilok," kata Wawali Ahmad Syaikhu.
Dan ia meminta para pelajar yang hadir untuk membuat resume kegiatan ini agar dikirim ke email pribadinya dan akan dinilai. Dan bagi terbaik pembuat resume ia menjanjikan akan diberi satu buah sepeda. Dan permintaan wawali pun langsung disanggupi para pelajar ini. (goeng/toeb)