:
Oleh MC Kabupaten Cilacap, Rabu, 21 September 2016 | 10:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 243
Cilacap, InfoPuiblik - Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Sidareja, Selasa (20/9) semakin meluas. Berdasarkan pantauan Korespoden LPPL Radio Bercahaya FM, genangan air berasal dari luapan Sungai Cibereum, akibat hujan deras yang turun pada Senin Malam, (19/9). Di Desa Sidareja, beberapa sejumlah permukiman warga masih terendam air hingga ketinggian 20 sentimeter.
Berdasarakan informasi Informasi terakhir, warga yang masih bertahan di pengungsian sekitar 120 orang. BPBD Cilacap melalui UPT setempat, sebelumnya telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian, antara lain pendopo kecamatan, balai desa, serta koramil setempat.
Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhi Wijayanto, menjelaskan, saat ini pihaknya bersama sejumlah komponen terkait terus berupaya memperkuat beberapa titik pada tanggul Sungai Cibereum. Sebab dikhawatirkan, tanggul yang rawan dapat kembali jebol dan memperparah dampak banjir, seiring dengan peningkatan debit air dan curah hujan yang tinggi.
Sebelumnya pada Sabtu (17/9), tanggul sungai tersebut yang berada di Dusun Kedungsari Desa Sidamulya Kecamatan Kedungreja telah jebol sepanjang 10 meter. Dampaknya turut dirasakan warga Sidareja, sejumlah 153 jiwa dari 44 KK harus dilarikan ke pengungsian karena permukiman mereka terendam air hingga mencapai hampir 1 meter.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat bergotong royong untuk mengatasi dampak banjir. Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu siaga dan tangguh mengadapi beragam potensi bencana. Menurut Ganjar,
Saat ini, Provinsi Jawa Tengah dijadikan model provinsi tangguh bencana di tingkat internasional. Sebab beragam potensi bencana ada di Jawa Tengah. Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, ancaman gunung berapi, dan sebagainya.
Ganjar menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya kembali mendapat kunjungan perwakilan PBB, dan mengundang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam sebuah forum internasional di Beijing, RRC. Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Jateng diminta memaparkan upaya penaggulangan bencana di Jawa Tengah, serta keterlibatan kaum difabel dalam pengurangan risiko bencana.(MC.Cilacap/don/eyv)