:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Senin, 19 September 2016 | 11:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 638
Banyuasin, InfoPublik - Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pengunaan Herbisida, Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas atau disingkat ALISHTER mengelar pelatihan terhadap petani di wilayah Kabupaten Banyuasin.
ALISHTER adalah organisasi yang menghimpun 40 perusahaan di bidangnya bekerjasama dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Sumsel yang diikuti sebanyak 200 peserta, bertempat di Aula Gedung SPPN/SMK Pertanian Sembawa KM 28, Kamis (8/9) sekitar pukul 09.00 Wib.
Widoyo, narasumber dari KP3, menyebutkan Herbisida parakuat diklorida merupakan salah satu herbisida paling penting di dunia yang manfaatnya telah dirasakan oleh para petani selama lebih dari 50 tahun. Karena sifatnya yang unik, herbisida ini merupakan teknologi pertanian yang telah berkontribusi untuk memajukan pertanian khususnya untuk mengendalikan gulma.
“Pelatihan pengunaan Herbisida diharapkan bermanfaat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan,”paparnya
Ia menyebutkan Herbisida berbahan aktif parakuat diklorida merupakan Herbisida terbatas pakai di Indonesia karena beberapa pertimbangan teknis.
Untuk mengunakan herbisida tersebut maka setiap penguna Herbisida harus sudah dilatih dan memiliki sertifikat,”jelasnya
Narasumber KP3 lainnya, Ganif Suyitno, menjelaskan, keuntungan dari Herbisida ini sebagai penganti dari tenaga kerja, dimana kondisi petani yang semakin berkurang, sehingga untuk mengarap lahan yang luas tidak mungkin dikerjakan oleh satu atau dua orang saja.
“Pelatihan ini termasuk membantu program Pemprov Sumsel khususnya Kabupaten Banyuasin terlebih dibidang pertanian dan perkebunan,”jelasnya
Sementara Ketua ALISHTER Pusat Mulyadi Benteng menjelaskan bahwa asosiasi yang dia pimpin mempunyai anggota 40 perusahaan produsen/pemegang pendaftaran Herbisida berbahan aktif parakuat diklorida.
“ALISHTER di tahun 2016, telah memberikan pelatihan di 8 Provinsi yaitu Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera barat, Riau, dan Sumsel. Dimana masing-masing provinsi 2 kegiatan,” tegasnya
Pihaknya juga akan memperluas pelatihan kedaerah lainnya untuk mencapai seluruh provinsi diwilayah RI.”Iya, kita juga akan melakukan kegiatan yang sama selain daerag garapan,”pungkasnya. (Mc Banyuasin/Kus)