:
Oleh MC Kabupaten Demak, Rabu, 27 Juli 2016 | 09:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 508
Demak, InfoPublik – Seiring dengan perkembangan jaman, masalah yang menimpa remaja belakangan ini semakin kompleks dan berada pada level mengkhawatirkan. Mulai dari penggunaan narkoba, seks pra nikah, hingga pernikahan dini kini kian marak.
Melalui program Generasi Berencana (Genre), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapermas KB) Kabupaten Demak berupaya menekan persoalan remaja tersebut. Program Genre bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang hidup sehat dan berakhlak dalam rangka mewujudkan generasi yang berencana, termasuk di lingkungan pondok pesantren.
Oleh karena itu, diharapkan keterlibatan tokoh agama dan masyarakat untuk mendukung program Genre ini agar dapat berjalan optimal.Hal tersebut disampaikan Bupati Demak, HM. Natsir pada acara Pencanangan Pos Genre Latansa di Pondok Pesantren Fathul Huda, Desa Sidorejo Kecamatan Sayung, Senin (25/7). Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris BKKBN Provinsi Jawa Tengah Erna Sulistyowati dan Kepala Bapermas KB Demak, Lestari Handayani.
Sekretaris BKKBN Jateng mengatakan bahwa perkembangan jumlah remaja saat ini cukup pesat. Tercatat 24,8 persen dari jumlah penduduk adalah remaja. Untuk itu remaja selaku generasi bangsa harus dipersiapkan sebaik mungkin.
”Generasi muda merupakan modal pembangunan yang harus kita berdayakan dan fasilitasi secara optimal. Kita harus dampingi generasi muda dalam proses tumbuh kembangnya tidak hanya di lingkungan keluarga, tapi juga di lingkungan masyarakat, agar nantinya mereka dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri,” kata Bupati.
Bupati berpesan agar para santri dapat menjadi tauladan generasi muda, baik dalam bersikap maupun berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, serta tetap berpegang teguh dalam ajaran agama Islam sehingga penyalahgunaan narkoba, seks pra nikah, hingga pernikahan dini dapat dihindari. (MC.Demak/Eyv)