:
Oleh Prov. Riau, Selasa, 26 Juli 2016 | 15:49 WIB - Redaktur: Tobari - 156
Pekanbaru, InfoPublik - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan kepada para aparatur sipil negara (ASN) yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan pekerjaan barunya, dan jangan takut diintervensi oleh siapa pun termasuk jika ada yang mengatasnamakan gubernur.
Pernyataan dari Andi Rachman (sapaan Gubri) memang mengejutkan. Meski tak menyampaikannya secara rinci maksud dari “jangan takut diintervensi termasuk mengatasnamakan gubernur”. Namun Andi meminta agar semua ASN tetap sesuai dengan tupoksi dan perannya dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan.
"Saya minta kepada ASN agar cepat menyesuaikan dengan jabatan barunya. Kemudian baik itu dari internal mau pun eksternal, termasuk orang-orang yang suka mengatasnamakan gubernur," tegas Andi, di hadapan ratusan pejabat eselon III dan IV yang baru dilantik, Selasa (26/7).
Apakah selama kepemimpinannya, Andi selalu dibayangi oleh orang-orang terdekat atau pihak tertentu yang selalu menjual nama gubernur demi mendapatkan keuntungan. Sayangnya, usai pelantikan, Andi enggan menjelaskan dari pernyataannya itu.
Mantan anggota DPR RI ini juga tidak menjawab saat ditanya apakah namanya sebagai gubernur pernah atau sering dijual untuk mendapatkan proyek atau hal lainnya.
"Saya tadi cuma mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik, baik itu dari internal mau pun eksternal agar bekerja saja sesuai aturan," ungkap Andi tanpa menjawab subtansi pertanyaan seperti penyataan yang disampaikannya sendiri.
Selain itu, Andi juga meminta kepada ASN agar tidak berpolitik. Sebagai abdi negara, pilihan untuk melayani dan menjalankan tugas pemerintahan merupakan kewajiban.
"Sebagai ASN, konsentrasilah dalam melaksankana tugasnya. Masalah diinternal dselesaikan secara internal sesuai aturna berlaku. Jangan berpolitik. Karena bapak ibu adalah ASN (dulu disebut PNS)," paparnya. (MC Riau/mtr/toeb)