:
Oleh MC Kabupaten Kubu Raya, Selasa, 26 Juli 2016 | 16:09 WIB - Redaktur: Tobari - 409
Sungai Raya, InfoPublik - Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya mengharapkan agar motif batik daerah dan lagu daerah bisa diperdakan. Hal itu, dianggap perlu seiring kerapnya dilaksanakan pergantian motif baju batik daerah saat terjadi pergantian pimpinan.
Penilaian itu, datang dari Anggota DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah, dan untuk menghindari pergantian agar diusulkan inisiatif dengan bentuk Peraturan Daerah (Perda).
"Saya rasa ini cukup penting karena pemakaian baju batik ini sendiri selalu digunakan dan dalam setiap undangan resmi tertera untuk memakai baju batik. Lagu hymne juga kita harap dengan adanya tidak sampai ada perubahan,” ujarnya, Minggu (24/7).
Bagi Agus sendiri bukan tanpa alasan untuk memasukkan aturan itu kedalam aturan pemerintah daerah. Lantaran untuk saat ini baju batik sudah berubah lagi, disesuaikan dengan baju daerah yang berhasil menjadi juara dalam sayembara penciptaan motif batik daerah Kubu Raya.
“Pertimbangan kalau nantinya sudah diperdakan adalah agar motif baju batik daerah yang ada sekarang tidak berubah-ubah motifnya. Sebab kita tidak mau setiap berganti pimpinan daerah, maka berubah lagi motif baju batik khas Kubu Raya ini," ungkapnya.
Menurutnya, setiap isi kepala tentunya berbeda dan begitu pula dengan setiap pimpinan. Tujuannya agar bisa memberikan ketetapan untuk penggunannya. Serta bisa lebih mengefesiensi dalam penggunaan anggaran.
"Melalui penetapan berbentuk Perda tentunya untuk diubah tentunya akan sedikit sulit sebab harus mencabut perbup sebelumnya,” tuturnya.
Dia menjelaskan selama penentuannya menggunakan sayembara maka perlu ada ketetapan yang ditetapkan. Saat ini contoh yang paling gampang untuk baju batik dareah dan lagu hymne ini.
“Banyak sekali hal positif yang didapat jika ketetapan untuk pemakaian motif baju batik ini tidak kerap berubah. Masyarakat tidak bingung serta untuk penerapannya akan mudah dan tentunya ini sebuah penghematan,” katanya. (MC Kubu Raya/Gie/toeb)