Syawalan Warga Kulonprogo Dengan Sultan di Jakarta

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Senin, 25 Juli 2016 | 20:03 WIB - Redaktur: Tobari - 191


Jakarta, InfoPublik - Tidak kurang dari 500 warga Jakarta yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta sangat antusias mengikuti acara syawalan bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua DPD RI GKR Hemas dan Bupati/Walikota se DIY.

Acara Syawalan/silaturohim ini diselenggarakan pada Minggu (24/7) oleh GKR Hemas selaku unsur Pimpinan DPD RI, bertempat di Rumah Dinasnya di Jl. Denpasar no. 9 Jakarta Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY banyak memberikan informasi terkait kebijakan Pemerintah DIY, antara lain percepatan pembangunan JJLS, pengentasan kemiskinan, pembangunan Bandara di Kulonprogo, pembangunan infrastruktur dari Bandara menuju kawasan wisata Borobudur.

Selain itu, juga peningkatan rumah sakit umum daerah (RSUD) Wates sebagai rumah sakit rRujukan di DIY-Jateng bagian Barat-Selatan, pembangunan kawasan perbatasan Gunung Kidul – Klaten, dan kecamatan  sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Secara khusus Sultan menegaskan bahwa pembangunan Bandara di Kulonprogo adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, demikian juga pembangunan infrastruktur  pelebaran dan peningkatan kualitas jalan. Untuk itu, Sultan berharap dukungan penuh dari masyarakat agar semuanya segera terwujud.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K) beserta istri, yang didampingi Wakil Bupati Drs. H Sutedjo beserta istri, Ketua DPRD Akhid Nuryati, dan Aris Syarifudin, SAg anggota DPRD,  secara khusus berdialog dengan warga Jakarta asal Kulonprogo (Bakor PKP dan KPDJ). 

Bupati sangat mengapresiasi seluruh warga yang menyempatkan diri untuk hadir dalam pertemuan ini, tanpa semangat kebersamaan, tanpa semangat kecintaan dengan DIY/Kulonprogo, maka pertemuan ini tidak akan terwujud. Terima kasih kepada koordinator pertemuan, antara lain Prof Bejo, Nur Subekti, Suwondo, Parjiman, H Asto, Krismadyo.

Bupati dr. Hasto menyampaikan program-program yang telah dilaksanakan, dan juga beberapa program besar yang  mulai berjalan, di antaranya program bedah Menoreh, pembangunan kawasan penyangga wisata nasional Borobudur,  pembangunan kota Samigaluh,  pengembangan potensi budaya di Kampung Nusantara Didik Nini Thowok, dan rencana pembangunan Taman Raja-raja Nusantara.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga asal Kulonprogo yang tinggal di Jakarta atas kepedulian, dukungan, kerjasama dan sumbangsih yang tidak sedikit untuk turut membangun Kulonprogo.

Ketua Bakor PKP Prof. Bejo menyampaikan catatan positif atas terwujudnya berbagai program kegiatan yang  banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat Kulonprogo, contohnya Gerakan Bela Beli Kulonprogo dan Gentong Rembes, dan sangat berharap program yang belum selesai untuk bisa dilanjutkan.

Profesor asal Kokap tersebut menyampaikan usulan untuk meningkatkan jaringan IT terutama untuk menjangkau wilayah pegunungan, sedangkan  drg. Yustisia berharap blogger yang dibentuk kalangan remaja dan pemuda dapat disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Salah satu pengurus Bakor PKP Jakarta Parjiman sangat puas dengan pertemuan yang diselenggarakan GKR Hemas ini, karena benar-benar bermanfaat untuk mempererat tali silaturohim warga Jakarta asal Jogja pada umumnya dan Kulonprogo pada khususnya.

Dengan adanya dialog, warga di Jakarta juga dapat mengikuti informasi kegiatan pembangunan di DIY maupun Kulonprogo yang disampaikan secara langsung oleh Gubernur dan Bupati.

Kepuasan warga juga dirasakan karena kehadiran yang cukup  lengkap  dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Parjiman berharap komunikasi yang sudah terjalin dengan baik  selama ini dapat dilestarikan dan ditingkatkan. (Ariadi/toeb)