:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 25 Juli 2016 | 09:49 WIB - Redaktur: Tobari - 412
Sleman, InfoPublik - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY, menyelenggarakan sosialisasi Dana Keistimewaan (Danais) dengan menggelar focus group discussion di ruang rapat Setda Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Kamis (21/7).
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Saya Manusia Sri Murni Rahayu SH MM menyambut baik diselenggarakannya kegiatan sosialisasi mengenai alur perencanaan program danais tersebut.
Ia berharap melalui kegiatan sosialisasi dapat memberikan pemahaman tataran perencanaan program danais. Terlebih perencanaan program danais mengharuskan perspektif yang lebih luas mengingat penggunaan danais diperuntukkan untuk 2 tahun ke depan.
”Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk dapat mengelola danais sebagai konsekuensi dari UU No. 13 Tahun 2012 tentang keistimewaan DIY,” kata Sri Murni.
Senada dengan Sri Murni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ir AA Ayu Laksmidewi TP MM menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi Danais dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi tentang pengelolaan Danais.
”Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di 5 kabupaten dan Kota se DIY, dengan pelaksana masing-masing Disbudpar kabupaten dan kota yang didanai oleh Dinas Kebudayaan DIY,” tutur Ayu.
Kabupaten Sleman telah mengelola danais sejak tahun 2014. Pada tahun 2015 lalu realisasi fisik danais mencapai 100% sesuai dengan perencanaan. Sedangkan realisasi keuangan tahun 2015 mencapai 86% dari total dana Rp7,9 miliar. Dengan demikian, Sleman mampu melakukan efisiensi keuangan sebesar Rp1,1 miliar.
Menurut Ayu, dana tersebut diperuntukkan bagi berbagai program kegiatan seperti pengembangan nilai budaya, pelestarian cagar budaya, dan aktualisasi kesenian tradisional dan budaya kontemporer di antaranya wayang siswa dan wayang kulit.
"Pada tahun ini, Kabupaten Sleman mengelola danais sebesar Rp 3,7 miliar. Hingga bulan ini realisasi danais di Kabupaten Sleman telah mencapai Rp 2,1 miliar," kata Ayu.
Tahun 2016, Sleman juga telah melakukan misi kebudayaan dengan pengembangan kerjasama seni budaya ke Provinsi Bali. Selanjutnya Pemkab Sleman akan melakukan misi kebudayaan ke Kota Probolinggo dan Kutai Kartanegara.(***/MC Sleman/toeb)