:
Oleh MC Kab Agam, Kamis, 21 Juli 2016 | 11:08 WIB - Redaktur: Tobari - 80
Agam, InfoPublik - Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam Yulnasri mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penyelamatan Danau Maninjau. Namun ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh Pemkab Agam saja.
"Kita berupaya mencari bantuan melalui BP DAS Agam Kuantan dan pihak LSM yang peduli pada lingkungan," kata Yulnasri, Rabu (20/7).
Ia menambahkan, pihak BP DAS Agam Kuantan dan LSM Hutan Lestari Indonesia telah menyatakan kesediaannya membantu upaya pelestarian alam dan lingkungan Danau Maninjau.
Menurutnya, ada tiga kegiatan yang akan dilakukan bersama BP DAS Agam Kuantan dan LSM Hutan Lestari Indonesia. Kegiatan itu berupa rehab daerah tangkapan air seluas 50 hektare di blok Sawah Rang Salayan di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya.
Kawasan itu akan ditanami kayu-kayuan dan MPTS. Kegiatan tesebut diperkirakan akan menghabiskan dana Rp358,737 juta.
Selanjutnya rehabilitasi sempadan Danau Maninjau di blok Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani. Kawasan itu juga akan ditanami kayu-kayuan dan MPTS. Pada 2016, Agam memperoleh jatah pembangunan kebun bibit rakyat (KBR) untuk lima kelompok.
Sementara itu, Ketua LSM Hutan Lestari Indonesia Arbedi Tanjung menyebutkan, pihaknya sangat peduli dengan upaya penyelamatan Danau Maninjau dan lingkungannya.
Untuk itu, ia sengaja menempatkan Kantor Perwakilan LSM Hutan Lestari Indonesia untuk Sumbar di Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Ia menyebutkan, selama lima tahun ke depan akan mendukung program Bupati Agam. Tahap awal pihaknya akan melakukan penanaman pohon, baik jenis kayu-kayuan maupun MPTS.
"Pada tahap dua dan tiga akan mengarah pada pembenahan lingkungan hutan di kawasan Kelok 44 dan sekitarnya," ujarnya. (MC Agam/toeb)