:
Oleh MC Kota Bitung, Jumat, 15 Juli 2016 | 16:19 WIB - Redaktur: Tobari - 572
Bitung, InfoPublik – Gebyar Ketupat yang dirayakan di Kelurahan Kakenturan 1 Kecamatan Maesa Kota Bitung, berlangsung Rabu (13/7) lalu, dengan aman dan sukses.
Menariknya di perayaan gebyar ketupat sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri itu, digelar doa bersama para tokoh Agama dan deklarasi damai, dengan tema “Damai Mulai dari Pa Torang” yang bertujuan untuk mempererat kerukunan dan kedamaian di kota Bitung.
Sekertaris Kota Bitung Malton Andalangi dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang digagas para generasi muda Kota Bitung tersebut.
Sebab selain sarat makna religi juga terkandung nilai positif yang mengajak para pemuda remaja untuk menumbuhkan rasa cinta damai dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan saling menghormati antara agama yang satu dan yang lain.
“Saya salut para pemuda remaja yang berinisiatif dan memberikan terobosan positif guna mengajak semua masyarakat untuk cinta damai. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan teladan yang patut dicontohi pemuda remaja lainnya, ” jelas Andalangi.
Memelihara dan menjaga perdamaian, kata Andalangi, adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. “Karena itu, kepada masyrakat saya imbau agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu yang bertujuan memecah-belah dan mengancam keutuhan persatuan di Kota Bitung,”ujarnya.
Sementara itu, salah satu Tokoh Agama Kakenturan I, Mochtar Ishak, mengatakan Hari Raya Ketupat telah menjadi kegiatan tahunan yang diperingati tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri dengan melibatkan semua unsur masyarakat Kakenturan, bukan hanya dari yang beragam muslim saja tapi juga melibatkan warga non muslim.
“Kerukunan dan kebersamaan memang sudah terpelihara sejak lama disini, sehingga warga hidup berdampingan dengan damai, meskipun berbeda keyakinan,"ungkapnya.
Sehubungan dengan isu provokatif yang sempat beredar di tengah masyarakat Kota Bitung, Ishak mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya.
“Menghadapi isu yang sengaja dihembuskan oknum yang ingin memecah belah persatuan dan kedamaian di Kota Bitung, masyarakat jangan mudah percaya dan sebaiknya koordinasi dengan pihak terkait baik itu BKSUA, FKDM, pemerintah, tokoh agama dan masyarakat, pihak kepoloisian serta pemerintah,” katanya.
Diketahui hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Agama Kota Bitung, Camat Maesa, Kabag Humas Pemkot Bitung, serta para pejabat lingkup Pemkot Bitung dan masyarakat Kecamatan Maesa. (MC-Kota Bitung/toeb)