DPRD Mahulu Minta Dukungan Penyelesaian Masalah Telekomunikasi

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Rabu, 13 Juli 2016 | 18:10 WIB - Redaktur: Tobari - 565


Samarinda, InfoPublik - Jajaran DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kembali melakukan kunjungan kerja ke Kantor Diskominfo Kaltim, untuk meminta dukungan Pemprov Kaltim melalui Diskominfo dalam penyelesaian masalah telekomunikasi di kabupaten kawasan perbatasan tersebut.

Kita berharap Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani tidak bosan-bosan menerima kunjungan ini. Datang lagi kesini karena masyarakat mengeluh keterbatasan fasilitas.

“Bahkan sampai pagi ini saja masih ada masalah keterbatasan akses telekomunikasi di Ibukota Mahulu,” kata Ketua Komisi II DPRD Mahulu Suharto, saat memimpin rombongan Komisi I, II, dan III DPRD Mahulu, berkunjung ke Kantor Diskominfo Kaltim, di Samarinda, Rabu (13/7).

Untuk masalah telekomunikasi saja misalnya, hingga saat ini masih belum terselesaikan dengan baik. Jangankan di kawasan perbatasan, di pusat pemerintahan Ibukota Mahulu pun layanan telekomunikasi masih belum maksimal.

Tidak jarang, pihaknya dikeluhkan rekan dianggap berbicara tidak serius karena saat menelepon beberapa kali harus terputus akibat tidak maksimalnya tangkapan signal. Makanya datang ke sini. Selain untuk menyinkronkan program Pemkab Mahulu dengan Pemprov Kaltim, juga ingin minta dukungan penyelesaian masalah tersebut.

“Jika provinsi ingin kembangkan provinsi ciber. Kita disana untuk telepon saja susah, bagaimana mau menggunakan internet,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta kejelasan soal pembangunan 6 tower telekomunikasi yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Kominfo Mahulu. “Mau dikomunikasikan untuk operasionalnya. Kalau bisa segera kring. Sebab telekomunikasi menjadi sarana yang vital bagi masyarakat,” katanya.

Menyikapi itu, Kepala Diskominfo Kaltim Abdullah Sani mengaku akan memfasilitasi pertemuan DPRD Mahulu dengan Telkomsel sebagai operator penyedia layanan jasa seluler di kawasan perbatasan. Ini agar ada kejelasan berkaitan kualitas tangkapan signal yang dikeluhkan masyarakat.

“Nanti biar telkomsel yang menjelaskan permasalahan teknisnya. Kalau gangguan tower di Tiong Ohang, Long Apari beberapa waktu lalu sudah ada konfirmasi ternyata kabel aliran listriknya putus, makanya tidak bisa telepon,” sebutnya.

Sedangkan pembangunan 6 tower dimaksud, Sani mengaku belum menerima laporan dari Dinas Perhubungan dan Kominfo Mahulu mengenai progres pembangunannya. Menurut Sani, jika pembangunannya sudah selesai akan difasilitasi untuk pemasangan alat pemancar signal atau BTS nya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)