:
Oleh MC Kota Bitung, Senin, 11 Juli 2016 | 10:12 WIB - Redaktur: Tobari - 505
Bitung, InfoPublik – Perayaan hari besar umat muslim di Kota Bitung, yakni bulan puasa hingga Idul Fitri 1437H, berjalan dan berlangsung lancar, baik dan aman, menunjukkan bahwa tingginya tingkat toleransi antar umat beragama. Hal ini diapresiasi Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban,SE, M.Si, Sabtu (9/7).
Pelaksanaan hari besar umat muslim itu, tentunya bergantung juga pada wujud baik peran segenap masyarakat dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan di Kota Bitung.
"Untuk itu, mari kita terus tingkatkan persaudaraan antar umat tanpa saling membedakan. Dengan demikian, maka kesatuan dan persatuan akan semakin erat dan kuat sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila sebagai dasar utama mempersatukan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Adanya pemberitaan isu melalui berita online www.gerhana85.com, mengenai adanya sikap diskriminatif Pemkot Bitung, akhirnya ditanggapi Lomban. "Hal ini adalah fitnah dan tidak benar. Sebab, kami selaku Pemerintah selalu netral dan tak akan membiarkan masyarakatnya hancur,” tegasnya.
Dijelaskannya, isu ini sebagai alasan provokasi oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memecah-belah kerukunan masyarakat Kota Bitung, yang sudah terbangun dan terjaga selama ini. Walikota mengharapkan masyarakat Kota Bitung tidak terpancing atas dasar isu provokasi tersebut.
”Oleh karenanya, mari kita junjung terus persatuan dan tingkatkan kebersamaan serta menjauhkan perbedaan, guna menuju kedamaian sebagai prinsip dalam mengutamakan kemajuan pembangunan Sulut, bahkan Kota Bitung yang kita cintai ini,” ajaknya.
Ditambahkannya, pihaknya juga optimis dan yakin bahwa masyarakat Kota Bitung bahkan Sulut, sudah dewasa dalam berpikir positif dan tidak dapat diprovokasi.
Sebab daerah ini selalu menjaga kualitas kerukunan, dimana warga Sulut cinta perdamaian karena kita selalu diberkati oleh Tuhan dan terbungkus dalam selogan “torang Samua Basudara yang tak pandang perbedaaan”. (MC-Kota Bitung/Hrl/toeb)