:
Oleh MC Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2016 | 17:47 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 269
Samarinda, InfoPublik – Bandara Samarinda Baru (BSB) yang bakal diresmikan operasionalnya pada 9 Januari 2016 rencananya dikelola Kementerian Perhubungan melalui Unit Pengelola Teknis Bandara yang saat ini mengelola Bandara Temindung Samarinda.
“Untuk pengelolaan BSB kita ikut ketentuan. Jika baiknya dikelola Kementerian Perhubungan melalui UPT nya kita akan lakukan. Kita akan penuhi berbagai persyaratan yang mengarah ke sana,” ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat menggelar jumpa pers, di Pendopo Lamin Etam, Selasa (21/6).
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Kaltim bakal menyerahkan aset berupa sertifikat asli BSB ke Kementerian Perhubungan sebagai persyaratan pengelolaannya. Rencana penyerahan aset beserta berita acaranya dijadwalkan, di Jakarta, 29 Juni 2016.
Karenanya gubernur berharap prosesnya lancar. Baik penyelesaian pembangunan sisi udaranya, maupun proses untuk pengelolaannya yang akan dilakukan UPT Bandara Temindung Samarinda saat ini.
Sedangkan berkaitan proses penamaannya diakui masih digodok oleh tim untuk disebarluaskan dan dipoling melalui media sosial. “Siapa saja bisa memberikan usul nama yang dianggap tokoh di Kaltim,” katanya.
Sementara Kepala UPT Bandara Temindung Samarinda, Usdek Lutherman mengatakan pengelolaan BSB bisa dilakukannya asalkan pembangunannya sudah rampung. Sebab BSB akan menggantikan operasional Bandara Temindung Samarinda.
Itu sebabnya rute penerbangan yang akan dilayani sama seperti yang ada di Bandara Temindung Samarinda. Di samping secara bertahap akan mengakomodir rute baru antar provinsi seperti Jawa, Bali, Sumatra, dan Papua.
“Sedangkan jika ingin peresmiannnya dilakukan presiden, ketentuannya bandara tersebut harus bisa minimal didarati pesawat kepresidenan,” sebutnya.(diskominfo kaltim/arf/eyv)