Pemprov Gorontalo Luncurkan E-katalog Daerah

:


Oleh MC Prov Gorontalo, Rabu, 22 Juni 2016 | 12:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 542


Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Gorontalo meluncurkan program E-Katalog Daerah bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, sebagai terobosan dalam mendukung program strategis nasional.

Selain Gorontalo, daerah lain yang akan menerapkan dan meluncurkan program ini adalah Kota Semarang, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Badung.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Sabtu mengatakan dengan penerapan program tersebut, dibutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh pemerintah daerah untuk memuluskan upaya reformasi pengadaan yang sedang dilakukan pemerintah.

Menurutnya E-katalog bisa menghindari masalah pada proses pelelangan barang/jasa.

Ia mencontohan, adanya lelang konstruksi pekerjaan jalan tidak lagi dilakukan lelang umum, tapi biaya dan seluruh komponen pekerjaan jalan bisa dihitung sendiri oleh pemda dengan adanya program itu.

"Misalnya dalam pekerjaan itu ada 10 komponen yang dibutuhkan, maka kompenen itu yang akan dihitung harga satuannya. Setelah itu kita tinggal melihat perusahaan yang benar-benar bonafit untuk mengerjakannya," jelas Rusli.

Gubernur berharap LKPP RI dapat menjadikan Gorontalo sebagai percontohan hal-hal terbaru dalam sistem pengadaan secara elektronik.

Ia menambahkan pihaknya akan segera mengembangkan dasar sektor lain dari program katalog daerah tersebut, namun dukungan serta bimbingan dari LKPP RI sangat dibutuhkan.

Gubernur optimistis dan memiliki komitmen terhadap hal tersebut, bahkan secara kelembagaan ULP sudah diwujudkan menjadi Biro Pengadaan.

"Sedangkan Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai wadah yang dibawah kendali Biro P2E, sangat menunjang dimana dibuktikan tahun 2014 pemerintah Gorontalo menerima penghargaan kategori LPSE dengan akselerasi e-procurement," tambahnya.

Kepala LKPP RI Agus Prabowo mengatakan bahwa kerjasama itu disamping untuk memperkuat dasar pengadaan e-katalog LKPP, mjuga dapat menumbuhkan kemandirian daya saing industri, maupun penyedia jasa dan material konstruksi di daerah.(Mc Prov Gorontalo/Kus)