Enam Kasus Bunuh Diri, Januari Hingga Juni 2016

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Rabu, 22 Juni 2016 | 09:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 827


Bone Bolango, InfoPublik – Kapolres Bone Bolango AKBP Wahyu Tri Cahyono, S.IK mengatakan dari hasil pendataan pihak kepolisian resort Bone Bolango selang bulan Januari hingga Juni 2016, kasus bunuh diri di wilayah hukum Kabupaten Bone Bolango tercatat sebanyak enam  kasus dan tiga kasus coba bunuh diri. 

Hal ini sebagaimana diutarakan Kapolres Bone Bolango AKBP Wahyu Tri Cahyono, S.IK, Selasa (21/6). Kapolres menguraikan, enam kasus bunuh diri itu dengan rincian, pertama di Kecamatan Bulango Ulu satu kasus dengan modus gantung diri karena dilatar belakangi depresi, karena gagal panen, anak perempuannya kelas 6 SD hamil, ditambah lagi dengan penyakit bengkak-bengkak di badan.

Kedua, di Kecamatan Kabila Bone satu kasus dengan modus cebur kelaut dengan pemberat batu karena depresi ditinggal mati suami. Ketiga, di Kecamatan Tapa satu kasus dengan modus menikam dengan pisau di perut karena dilatarbelakangi penyakit sesak nafas yang tak kunjung sembuh.

Untuk kasus di Kecamatan Tapa ini, awalnya hanya coba bunuh diri dengan menggunakan pisau, tapi tidak berhasil dan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun akhirnya meninggal juga, karena memang korban memiliki penyakit sesak nafas.”Sebenarnya mau diotopsi, tapi keluarga tidak bersedia, sehingga sulit untuk diketahui apakah matinya akibat sesak nafas atau karena tusukan pisau yang korban tusuk sendiri karena lukanya juga tidak dalam,”jelas Kapolres.

Selanjutnya, kasus berikutnya di Kecamatan Bone Pantai satu kasus dengan modus gantung diri karena depresi mengidap malaria, di Kecamatan Kabila satu kasus dengan modus gantung diri karena depresi mengidap malaria.

Terakhir terjadi di Kecamatan Suwawa dengan satu kasus bunuh diri dan tiga kasus coba bunuh diri. Untuk kasus pertama coba bunuh diri, itu modusnya minum cairan byclyn karena dilatarbelakangi factor ekonomi.”Korban pingin dibuatkan rumah tempat tinggal, tapi tidak dipenuhi oleh sang suami karena mengingat penghasilan pas-pasan (karena hanya petani) hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,”ulas Kapolres Wahyu Tri Cahyono.

Kemudian kasus coba bunuh diri selanjutnya, modusnya makan obat nyamuk bakar karena dilatarbelakangi sang suami lebih peduli orang tua kandung daripada istrinya. Dan kasus coba bunuh diri lainnya modusnya adalah dengan minum sabun cair mama lemon karena dilatarbelakangi korban tidak mau dicerai suaminya setelah korban tertangkap basah selingkuh.

Khusus untuk kasus bunuh diri modus gantung diri karena depresi malaria, lanjut Kapolres Bone Bolango Wahyu Tri Cahyono, tentunya ini tidak bisa dibiarkan dan perlu peran pemerintah, baik pemerintah daerah, pemerintah kecamatan hingga desa untuk selalu memberikan pembinaan kepada warga. Begitu juga peran daripada para ulama agar bisa memberikan siraman rohani kepada masyarakat.

“Dengan demikian diharapkan jumlah korban bunuh diri, karena depresi malaria di wilayah hukum Kabupaten Bone Bolango, ini bisa menurun. Bahkan kalau perlu tidak ada lagi yang bunuh diri,”ujar Kapolres Wahyu Tri Cahyono. (Hms/Kadir/Eyv)