:
Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 21 Juni 2016 | 10:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 383
Bawen, InfoPublik - Tol Semarang - Solo ruas Bawen - Salatiga masih diupayakan untuk dioperasikan saat mudik Lebaran. Kendati begitu, jalur yang dilewati tidak langsung terhubung dengan jalur tol ruas Semarang - Bawen.
General Manager Teknik dan Operasional Trans Marga Jateng (TMJ) Prayudi menyampaikan, jalur tol Bawen - Salatiga menjadi alternatif terakhir untuk jalur mudik. Sebab, jalan tersebut belum sepenuhnya jadi. Bahkan belum terhubung dengan jalur Semarang - Bawen. Namun pihaknya terus menyiapkan jalur tersebut agar nantinya dapat digunakan setidaknya H-4 Lebaran, khususnya saat jalur utama sangat padat.
Jalan tol yang dapat dilalui, imbuhnya, dari kawasan Delik (Tuntang) menuju exit tol Salatiga (Tingkir). Untuk dapat masuk ke jalan tol, pengguna jalan mesti melewati jalur Tlogo Tuntang menuju Delik. Sebagai petunjuk, pihak TMJ bekerja sama dengan Dinas Pehubungan dan Kepolisian telah menyiapkan rambu sementara. Selain itu, direncanakan ada petugas yang berjaga di titik krusial.
"Untuk kelayakannya, tetap akan dilakukan pengujian oleh pihak kementerian (pemerintah pusat) dan Dinas Perhubungan Provinsi. Tapi jalan itu hanya dibuka sampai pukul empat sore (pukul 16.00)," beber Prayudi kepada Sekretaris Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, saat meninjau kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2016, di Gerbang Tol Bawen, Senin (20/6).
Selain kesiapan ruas Bawen - Salatiga, pihaknya juga terus menyelesaikan pengerjaan rest area di kawasan Penggaron. Rencananya tempat peristirahatan tersebut akan difungsikan pada Senin (27/6) mendatang. Dengan adanya dua rest area di sepanjang jalan tol Semarang - Bawen, diharapkan dapat menampung pemudik yang hendak beristirahat.
Pemimpin Proyek TMJ Indriyono menambahkan, saat ini pembangunan jalan ruas Bawen - Salatiga baru selesai 86 persen. Pihaknya menargetkan pengecoran terakhir dapat dilakukan pada Selasa (21/6), sehingga diharapkan pada Rabu (22/6) jalan sudah selesai dikerjakan. Namun, diakui hujan yang turun beberapa hari terakhir menjadi kendala dalam pengerjaannya. Jika hujan masih turun, akan mengancam penyelesaian pengecoran jalan.
Sekda Sri Puryono meminta jajaran TMJ dan instansi terkait agar menyediakan rambu-rambu di ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik dan balik. Selain itu, pelayanan di pintu tol juga mesti ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan antrean. Keamanan pun harus ditingkatkan.
"Jangan sampai sudah diberi fasilitas jadi, tapi tidak aman. Itu akan jadi risiko untuk kita," tandasnya. (humas jateng/MCjateng/eyv)