Safari Ramadhan Untuk Pererat Ukuwah Islamiyah

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 16 Juni 2016 | 12:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 138


Merauke, InfoPublik – Wakil  Bupati Merauke Sularso, SE, mengungkapkan, Safari Ramadhan yang   dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada sekarang ini adalah salah satunya memperkuat dan mempererat Ukuwah Islamiyah dengan membangun silaturahmi dalam rangka memperkokoh persatuan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Merauke yang aman dan sejahtera.  

‘‘Itu harapan kita dan intinya ada disana,’’ kata  Wabup Sularso, saat mengawali Safari Ramadhan di Kampung Engkal Jaya, Distrik Ulilin-Merauke,  Sabtu (11/6).  

Wabup Sularso  menjelaskan, pihaknya bersama Bupati Frederikus Gebze dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Merauke baru akan berjalan empat bulan pada 17 Juni besok, yang baru seumur jagung dan  seumur bayi yang baru merangkak. 

‘’Tapi dengan kemampuan yang ada, dan karena tuntutan terlalu besar kadang kala  kita harus bisa,’’  terangnya.  

Namun begitu, jelas Wabup Sularso, dalam 4 bulan  tersebut sudah ada beberapa hal yang telah dilakukan,   terlepas dari visi misi, diantaranya adalah penyusunan RPJMD.  

Selain itu, jelas Wabup  Sularso, adalah hasil penilaian dari BPK terhadap pengelolaan keuangan  Kabupaten Merauke dengan predikat WTP, dengan harapan ke depan tetap dapat dipertahankan.

Namun begitu,   jelas Wabup Sularso, yang  diharapkan tidak hanya penilaian dalam bentuk WTP tersebut tapi realisasi di lapangan harus nyata. 

 ‘’Yang utama adalah realisasi nyatanya di lapangan. Kami sudah komitmen   dengan Bupati, bahwa tamu siapapun yang datang  kita tetap dengan apa adanyanya. Sekalipun Presiden. Jangan  karena presiden mau datang lalu jalan yang dilewati itu dikasih licin. Seperti waktu Presiden Jokowi datang tahun lalu. Sehingga ada jalan yang mau dilalui itu dikasih licin. Makanya  rakyat menamainya jalan Jokowi. Itu karena  mau dilalui presiden , jadi  di kasih licin. Kita  mau apa adanya,’’ tandasnya.

Ditambahkan, persoalan yang paling mendasar sampai sekarang ini adalah masalah pendidikan dan kesehatan.   Di setiap kampung yang dikunjungi, jelas Sularso, kedua  bidang ini, kesehatan dan pendidikan tidak pernah habis. ‘’Tapi kalau saya tanya di dinas, semuanya mantap,’’ tandasnya. (02/mc/mrk/Abd/Kus)