:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 16 Juni 2016 | 12:46 WIB - Redaktur: Kusnadi - 553
Merauke, InfoPublik – Permintaan perumahan pribadi di Merauke tergolong cukup tinggi. Hal itu terungkap dari data permohonan ke Apernas Kabupaten Merauke dimana sejak berdiri di Merauke dari 23 April 2016 lalu, jumlah warga yang telah mendaftar sebanyak 1.600 orang.
‘’Sampai sekarang, jumlah permohonan yang telah kami terima untuk dibangunkan perumahan sebanyak 1.600 orang,’’ kata Ketua DPD Apernas Kabupaten Merauke Fredik Salima, pada sosialisasi Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas) berlangsung di Gedung Noken Sai Hotel Asmat Merauke, Senin (13/6).
Menurutnya, dari 1.400 yang telah mendaftar tersebut, 697 di antaranya adalah Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan sisanya adalah dengan berbagai profesi yang ada.
‘’Kebutuhan perumahan di Merauke sangat tinggi dan kita tidak bisa mengelak dari kondisi ini,’’ katanya.
Karena itu, lewat Apernas, dia berharap masalah kebutuhan rumah ini dapat diatasi tahap demoi tahap.
‘’Tapi pada prinsipnya kami tidak bisa jalan sendiri jika tidak didukung instansi terkait baik perbankan maupun pemerintah,’’ terangnya.
Harapnya, kata dia, dengan kehadiran Apernas di Kabupaten Merauke, masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah yang sederhana dan sehat serta berkualitas dan dapat dijadikan sebagai tempat berteduh bagi keluarga baik dari panas dan hujan.
Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gebze itu, mengungkapkan Apernas membawa sebuah terobosan baru untuk membantu meringankan pemerintah untuk menyediakan perumahan rakyat.
‘’Ini tetap kerja sama dengan pihak perbankan, pihak ketiga serta seluruh masyarakat yang akan mendapatkan perumahan itu. Hanya sekarang bagaimana sinerginya dan bagaimana membangun kerja sama dengan pihak perbankan. Itu yang harus dilakukan sehingga kepastian orang memiliki rumah itu dimana membangunnya dan bagaimana menatanya dan mengelolannya dan dimana lokasinya. Apakah sudah sesuai dengan tata ruang dan master plan kita atau ada yang sudah punya tanah bisa dibangunkan,’’ katanya.
Menurutnya, banyak pola bisa dilakukan dan kerja sama baik dengan Kementerian PUPR, Kementerian Sosial maupun Pemukiman dan Transmigrasi.
‘’Saya pikir ini langkah maju. Tinggal bagaimana melaksanakanya. Apakah semua itu bisa terwujud atau tidak,’’ terangnya.
Pemerintah daerah, tambah Bupati Frederikus Gebze, pada prinsipnya jika ada kepastian tentu akan membantu untuk mempercepat pembangunan perumahan tersebut. (02/mc/mrk/Kus)