Disdik Pekanbaru Perketat Pengeluaran Izin Jurusan Baru di SMK

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 16 Juni 2016 | 10:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 275


Pekanbaru, InfoPublik – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memperketat pengeluaran izin jurusan baru bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan agar jurusan baru yang dibuka sekolah, sesuai dengan paket keahlian yang ada di Direktorat Pendidikan SMK Kemdikbud.

"Jangan sampai nanti sekolah sudah membuka jurusan baru,tapi tidak ada di spektrum paket keahlian Direktorat SMK. Oleh karena itu, kita akan perketat sekolah yang ingin membuka jurusan baru,” kata Kepala Bidang Pendidiakn Menengah (Dikmen) Disdik Pekanbaru melalui Kasi SMK Sri Familawati, Rabu (15/6) di Pekanbaru.

Berdasarkan data yang diterima dari kementerian, kata Sri, jumlah paket keahlian yang ada di Direktorat SMK sebanyak 128 paket keahlian. Bagi sekokah yang akan membuka jurusan baru harus tertera dalam 128 paket kehalian tersebut. Jangan sampai jurusan yang dibuka sekolah tidak ada dalam paket kehalian.

”Saya tegaskan jangan membuka jurusan baru yang melenceng dari spektrum paket keahlian. Nanti yang rugi sekolah dan siswa. Kalau jurusan tidak terdaftar dalam spektrum ini, ijazah yang dikeluarkan sekolah tidak berlaku alias bodong. Oleh sebab itu kita minta sekolah betul mempersiapkan segala administrasi dengan baik,” pintanya.

Sri juga menegaskan, sebelum ada izin dari Disdik, sekolah yang baru mengusulkan proposal membuka jurusan baru jangan sekali menerima siswa baru dulu, sebelum ada izin dari Disdik Kota. Jika ada sekolah yang duluan menerima siswa baru tapi izin belum kelaur akan ada sangsi dari Disdik.

” Dalam hal ini kita tidak main main. Kita tidak mau kecolongan,” kata Sri.

Saat ini, kata Sri, sudah ada SMK Negeri yang menambah jurusan baru yakni SMKN 7 Pekanbaru. Jurusan baru ini dipastikan akan menerima siswa baru adalah jurusan TPTU, Teknik Sepeda Motor (TSM) Otomasi, Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Sedangkan SMK Swasta yang menambah jurusan baru sudah ada, namun izin belum keluar.

” Sudah ada berapa SMK swasta mengusulkan izin, tapi belum diverifikasi oleh dinas,” ungkapnya. (MC Riau/mad/Kus)