:
Oleh MC Kalimantan Timur, Kamis, 16 Juni 2016 | 07:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 90
Samarinda, InfoPublik – DPRD Samarinda meminta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap distributor maupun pengecer makanan selama Puasa Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Ini untuk memastikan kelayakan dan keamanan bahan makanan yang beredar di pasaran.
“Kita sendiri di Komisi II akan cek kondisi barang yang ada. Baik di pergudangan sebagai distributor, maupun di mall, pusat perbelanjaan, dan mini market untuk memastikan barang yang dijual layak dikonsumsi atau tidak. Jangan sampai barang stok lama dan sudah kadarluasa dijual,” kata Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Hadi Hartono ketika dikonfirmasi, di Samarinda, Rabu (15/6).
Jika dijumpai barang kadarluasa diperdagangkan, pemerintah diharap mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menarik produknya dari pasaran, tapi juga harus memberi sanksi tegas bagi yang menjual.
Kondisinya, selama puasa dan lebaran konsumsi dan daya beli masyarakat cenderung meningkat, sehingga rentan dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab menjual barang kadarluasa. “Kita tidak ingin masyarakat jadi korban. Sebab barang kadarluasa jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan masyarakat,” katanya.
Itu sebabnya Komisi II akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan saat H-10 lebaran untuk memastikan kesiapan ketersedian stok barang saat lebaran. Termasuk untuk mengawasi peredaran barang kadarluasa di pasaran, baik yang dijual bebas dalam bentuk eceran maupun dibungkus dalam bentuk parsel.
“Sudah sidak saat di awal Ramadhan untuk meliat ketersedian dipergudangan distribusi siap dengan bahan makannya. Nanti kita agendakan lagi mendekati lebaran, Jangan sampai terjadi kelangkaan,” sebutnya.
Khusus antisipasi ketersedian stok, pihaknya minta pasokan dinaikan 10 persen seperti tahun-tahun sebelumnya.(adv/arf/Kus)