:
Banjarmasin, InfoPublik – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Kalsel MICE dan Travel Mart bagi Stakeholder Pariwisata atau sosialisasi meeting, incentive, conferencing, exhibitions (MICE), di Royal Jelita Banjarmasin, Senin (13/6).
Kegiatgan sosialisasi ini menghadirkan empat narasumber yaitu DR Santi Palupi Arianti dari Universitas Podomoro Jakarta, Aristo Erwanal (manager hospital point), Amanul Yalin (BPPD Kalsel), dan Sofrina Noor (Plh Kabid Pemasaran Pariwisata, Dinas PO Budpar Kalsel).
Kepala Disnas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kalsel Mohandas H Hendrawan mengatakan, MICE atau wisata konvensi di era sekarang sudah masuk dalam industri pariwisata.
“Di negara berkembang, MICE ini sudah jadi andalan setelah distinasi, untuk peningkatan devisa. Sebab, berlangsungnya MICE dapat melibatkan banyak pihak seperti jasa transportasi, akomodasi, hiburan, travel dan agent, pramuwisata dan pengrajin,” ucap Mohandas.
Kalsel memiliki potensi untuk berkembangnya MICE karena didukung banyak faktor seperti akses transportasi udara yang konek dengan sejumlah kota, punya 44 hotel, 300 travel dan agen, sejumlah atraksi budaya menarik dan keamanan yang kondusif.
Perkembangan MICE kedepan kian baik, karena tren pertemuan berskala nasional maupun internasional cenderung meningkat.
Disporbudpar Kalsel selanjutnya mendorong semua pihak terkait meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kompetensi, dan menguatkan organisasi, selain memahami secara mendalam MICE atau wisata konvensi ini.
Disebutkan juga, tiga tahun terakhir, kunjungan wisata mancanegara ke Kalsel berkisar 2-3 juta per tahun. 2013 tercatat sebanyak 25.435 orang, lalu 2014 sebanyak 26.395 orang, dan di 2015 mencapai 36.934 org.
Sedangkan jumlah wisatawan nusantara di periode yang sama adalah 540.906 orang, 597.324 orang dan 627.853 orang di 2015 lalu. (Mc Kalsel / Fuz/toeb)