:
Oleh MC Kabupaten Pacitan, Selasa, 24 Mei 2016 | 12:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 487
Pacitan, InfoPublik – Prediksi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) saat momen lebaran nanti membuat Dinas Energi dan Pertambangan (Distamben) Pacitan panas dingin. Meskipun masih sebulan lagi, jauh hari distamben sudah mengambil langkah antisipasi.
‘’Kenaikan permintaan diprediksi mencapai 50 persen dari hari biasa,’’ ungkap Agus Winarto Kasi Energi dan Kelistrikan Distamben Pacitan, baru-baru ini.
Agus mengatakan, antisipasi yang dilakukan antara lain menyiapkan planning penambahan stok pada saat H-7 hingga H+7 lebaran. Rencana tersebut sudah akan dibahas bersama Pertamina pada awal bulan depan.
Jika rata-rata per hari kebutuhan BBM jenis pertamax dan premium mencapai 20 ribu kiloliter, maka pada saat momen lebaran diprediksi mencapai 40 ribu kiloliter. ‘’Pada awal Ramadan, permintaan masih cenderung stabil,’’ ujarnya.
Menurut dia, kenaikan permintaan BBM akan terjadi pada saat memasuki minggu ke tiga dan ke empat Ramadan. Meskipun planning sudah dilakukan, Agus belum menjamin ada penambahan stok dalam waktu dekat.
Pasalnya, keputusan untuk memberikan atau mengatur jatah BBM itu merupakan wewenang penuh pihak Pertamina. ‘’Jadi, melihat situasi dan kondisi penambahan stoknya,’’ ungkapnya.
Sementara ini, info dari Pertamina menyebut stok BBM aman selama momen lebaran. Terutama ketersediaan BBM jenis solar. Mengingat pada arus mudik dan balik lebaran, biasanya truk besar dilarang beroperasi. ‘’Kalau memang nanti ada kekurangan stok, kami akan mintakan penambahan ke Pertamina,’’ terangnya.
Berdasarkan catatan Distamben, kuota BBM jenis premium untuk tahun ini mencapai sekitar 43.535.229 liter. Sedangkan, kuota solar mencapai 10.225.110 liter dan Pertamax sebanyak 527.390 liter. Jumlah kuota itu dibagi untuk kendaraan roda dua 26.453.229 liter dan 17.082.000 liter premium untuk kendaraan roda empat. (MC.Pacitan/her/eyv)