Produksi Perikanan di Pacitan Mampu Sentuh Angka 10.815 Ton

:


Oleh MC Kabupaten Pacitan, Jumat, 6 Mei 2016 | 21:02 WIB - Redaktur: Tobari - 534


Pacitan, InfoPublik - Perikanan di perairan Kabupaten Pacitan menjadi ladang potensial bagi pengusaha bidang perikanan untuk mengeruk untung berlimpah. Dengan potensi lestari perikanan sebanyak 34.000 ton, mka sektor ini juga mampu menyumbang miliaran rupiah per tahun bagi perekonomian daerah.

Menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, pada tahun 2015 lalu produksi ikan laut mampu menyentuh 10.815 ton dengan nilai transaksi mencapai Rp192,9 miliar. Nilai tersebut mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp 89,8 miliar dengan jumlah produksi ikan laut sebanyak 7.999 ton.

 ‘’Tahun ini kami pasang target produksi perikanan laut mencapai 11.140 ton dengan nilai jual sekitar Rp150 miliar,’’ ujar Kabid Sumber Daya Kelautan DKP Pacitan Bambang Mahaendrawan, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa potensi perikanan tersebut didapat dari 60 kelompok nelayan yang tersebar di sejumlah tempat. Dengan target pemasaran paling besar di Surabaya, Jakarta, dan Bali.

Dia memperkirakan produksi perikanan bakal tumbuh pesat tahun ini. Mengingat aktivitas lelang ikan akan semakin ramai pada bulan Mei hingga Juni mendatang, karena sejumlah kapal nelayan berbobot di atas 30 GT kembali dari melaut. ‘’Karena pasokannya cukup banyak, maka harga ikan pun relatif stabil,” ujarnya.

Namun demikian, meski produksi melimpah, Bambang mengaku konsumsi ikan masyarakat Pacitan masih rendah. Tahun lalu angkanya hanya mencapai 16,53 kilogram per kapita per tahun.

Catatan tersebut masih dibawah rata-rata provinsi sebanyak 27 kilogram per kapita per tahun dan nasional sebanyak 35 kilogram per kapita per tahun. ‘’Memang kita masih jauh dari capaian target,’’ katanya.

Ia menuturkan guna mengejar target pola harapan minimal konsumsi ikan pihaknya menempuh cara alternatif. Seperti pemanfaatan pengolahan ikan menjadi komoditas makanan siap saji. ‘’Tahun ini sudah ada sebanyak 79 kelompok pengolahan ikan,’’ katanya. (her/yup/toeb)