Bupati Hamim Pou Minta Pelayanan Rumah Sakit Dioptimalkan

Bone Bolango, InfoPublik – Bupati Bone Bolango Hamim Pou melakukan rapat terbatas dengan Sekretaris Dinas Kesehatan Saleh Tambipi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila drg. Tonie Doda, dan Plt. Direktur RSUD Tombulilato Kusno, bertempat di ruang kerja Bupati, Senin (2/5).

Bupati Hamim Pou, yang didampingi Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone dan Kepala Bappeda Iwan Mustapa, dalam arahannya meminta kepada jajaran kesehatan, khususnya dua rumah sakit di Kabupaten Bone Bolango, yakni RSUD Toto Kabila dan RSUD Tombulilato, agar meningkatkan kinerja layanan rumah sakit.

Terutama dalam hal mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien, termasuk optimalisasi layanan sarana dan prasarana di dalamnya. Selain itu, bagaimana menanggani keluhan masyarakat secara cepat dan responsif.

Pada prinsipnya bagaimana kinerja kedepan dua rumah sakit ini dalam hal pelayanan medisnya, termasuk tenaga-tenaga personil rumah sakit yang dari ASN itu harus disiplin, ramah, cepat, dan bertindak lebih manusiawi di dalam pelayanan rumah sakit, tanpa membeda-bedakan siapa yang pasien datang, khususnya masyarakat miskin.

”Apalagi peserta BPJS, itu diupayakan pelayanannya bisa lebih optimal, dan diupayakan seminimal mungkin dihindari adanya komplain dari konsumen atau pasien maupun keluarga pasien, utamanya masyarakat miskin tersebut,” kata Bupati Hamim Pou.

Disamping itu, Bupati Hamim Pou mengatakan berkaitan dengan pengembangan dan penataan rumah sakit kedepan, itu tidak semata-mata dalam hal penyediaan infrastruktur fisik, tetapi bagaimana ketersediaan tenaga medis, tenaga dokter spesialis, termasuk alat-alat kesehatan.

”Ke depan untuk pengembangan dan penataan dua rumah sakit ini, selain dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk Dana Alokasi Umum (DAU) juga harus tetap ditingkatkan terlebih untuk mensuport penyediaan sarana dan prasarana kedua rumah sakit ini,” katanya.

Terakhir Bupati Hamim Pou berharap kepada Direktur RSUD Toto Kabila dan Plt. Direktur RSUD Tombulilato kiranya bisa menata perilaku semua stakeholder rumah sakit.

Utamanya memberikan edukasi kepada konsumen rumah sakit bagaimana mereka tertib dalam pemanfaatan rumah sakit, disiplin dalam jam besuk, tidak merokok di area rumah sakit.

Dan bagaimana memanfaatkan sarana dan prasarana rumah sakit terutama fasilitas kamar mandi dan fasilitas lainnya yang ada ruangan pasien supaya bisa efisien. (Hms/Kadir/toeb)