:
Oleh MC Prov Gorontalo, Rabu, 27 April 2016 | 09:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 340
Gorontalo, InfoPublik - Lima warga Pentadio Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, yang diduga kena antraks kulit masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan di laboratorium Maros, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Arfan Boludawa, Selasa mengatakan, hingga saat ini melalui gejala klinis sudah lima orang menjadi terduga anthrax yang terjangkiti dari ternak sapi yang sebelumnya menderita penyakit itu.
"Anthrax kalau ke manusia yang kena kulit, sebanyak dua orang, awalnya gatal, kemudian seperti melepuh dan berwarna hitam," kata Arfan.
Ia mengatakan, untuk temuan kasus pertama manusia terjangkit penyakit itu, korban sebagai pemilik ternak sapi dan menyembelih kemudian mengolah daging yang sakit dan terduga anthrax.
"Untuk terduga lainnya yaitu dua ibu hamil, mereka sempat mengolah dan mengkonsumsi daging kerbau yang diperoleh dari korban pertama," ungkap Arfan.
Ia menambahkan, kedua warga tersebut dicurigai terkena anthrax karena sudah mengalami gelaja demam, sakit kepala dan gangguan pernafasan.
Selain itu, ada bayi berusia enam bulan, mengalami kejang dan diare hebat.
"memang di rumahnya ada yang mengolah dan mengkonsumi daging tersebut, namun kami masih mendalami hal ini," tutup Arfan.
Di Kabupaten Gorontalo, sekitar 40 ekor lebih hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang mati karena sakit dan diduga terkena bakteri anthrax.(mc prov gorontalo/Kus)