Percepatan Pembangunan Ketenagalistrikan Di Kalsel

:


Oleh MC Kalsel, Rabu, 20 April 2016 | 09:52 WIB - Redaktur: Tobari - 300


Banjarmasin, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama PT PLN (Persero) menyampaikan langkah-langkah sinergis dalam upaya percepatan pembangunan ketenagalistrikan.

“Pertumbuhan konsumsi energi listrik selama 5 tahun terakhir cukup tinggi, mencapai rata-rata 10,5%,” kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang disampaikan Kepala Biro Humas Provinsi Kalsel Heriansyah, di Aula PWI Kalsel, Banjarmasin, Senin (18/4).

Kendala yang dihadapi oleh PT PLN (Persero) dalam menjaga pasokan energi listrik antara lain adalah kebutuhan akan pembangkit baru yang sudah mendesak, terutama pada sistem kelistrikan Barito dan Kotabaru. Sedangkan untuk Unit Listrik Desa, permasalahan terletak pada kendala jarak dan transportasi pasokan BBM.

Menurut Sahbirin, capaian kinerja Pemprov Kalsel di bidang kelistrikan melalui Dinas Pertambangan dan Energi hingga akhir tahun 2015 adalah Rasio Desa berlistrik hingga 2015 yaitu 1.925 atau 96,25% di atas rata-rata nasional yaitu 96,01%.

“Rasio elektrifikasi 84,78 dibandingkan dengan rata-rata nasional yaitu 88,3%. Capaian pembangunan PLTS SHS (solar Home System) sebanyak 8076 unit tersebar di 13 kab/kota,” jelasnya.

Pemasangan PLTS (komunal) di wilayah Kalsel hingga 2015 sebanyak 11 unit tersebar di 11 kabupaten. Kebijakan dan strategi Pemprov Kalsel melalui Dinas Petambangan dan Energi di bidang kelistrikan daerah terpencil pada 2016  menargetkan pembangunan PLTS sebanyak 150 unit. (wln/toeb)