:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Senin, 18 April 2016 | 17:03 WIB - Redaktur: Tobari - 494
Bone Bolango, InfoPublik – Sebanyak 124 calon petugas pencacah lapangan (PCL) dan petugas pemeriksa lapangan (PML) Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) se-Kabupaten Bone Bolango mengikuti pelatihan petugas SE2016 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, Senin (18/4).
Kepala BPS Kabupaten Bone Bolango Ir. Rasjid Masjhur mengatakan pelatihan bagi petugas PCL dan PML ini merupakan penentu lahirnya para calon petugas yang berkualitas setelah melalui proses seleksi yang tentunya tidak mudah.
Dari pelatihan inilah, kualitas hasil SE2016 ditentukan. ”Baik buruknya data SE2016 itu ditentukan oleh pekerjaan petugas dilapangan nanti,”katanya.
Pada kesempatan itu, Rasjid Masjhur menekankan kepada seluruh petugas PCL dan PML SE2016 harus mampu menguasai tidak hanya aspek teknis, tetapi juga aspek non teknis. Seperti terkait etika komunikasi dan teknik serta etika wawancara.
Sebagai contoh, ketika mendata perusahaan, maupun rumah tangga, tentu saudara harus berpakaian rapi, pantas dan sopan. Bagaimanapun kondisi yang saudara temui, saudara harus tetap ramah dan tamah dalam berkomunikasi dengan responden.
”Jangan lupa setiap pembicaraan mengucapkan terima kasih di setiap selesai menunaikan tugas, sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan upaya yang telah di berikan,” jelasnya.
Karena pelatihan itu hanya sekitar 4-5 hari efektif, Rasjid Masjhur berharap kepada seluruh petugas PCL dan PML SE2016 untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan materi yang cukup padat.
”Saya harap saudara tetap fokus, kosentrasi, menyimak materi dengan baik sambil mencocokan kondisi lapangan yang ada di daerah tugas saudara nanti dengan konsep definisi serta alur kuesioner yang diajarkan,” paparnya.
Apa bila terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, terkait kondisi di lapangaan tempat saudara bertugas nanti, silakan bertanya pada para pengajar.
Kepada para calon petugas, Rasjid Masjhur menambahkan bahwa data hasil SE2016 akan ditunggu oleh banyak pihak mengingat manfaat strategis yang diberikan data SE2016 tersebut.
Antara lain, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanan pembangunan nasional maupun regional, untuk mengetahui potret daya saing bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia, dan untuk mengetahui besarnya peran usaha skala mikro, kecil, menengah, besar dalam menyerap tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Terakhir, ia berharap kepada seluruh calon petugas SE2016 agar serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan. ”Saya minta dengan tegas agar saudara senantiasa berpegang teguh pada atauran dan buku pedoman yang ada.
Begitu juga, bagi petugas pemeriksa lapangan maupun pengawas, selama pencacahan harus ikut mendampingi petugas secara berkala dan memeriksa kualitas isian petugas,”tegasnya.
Sebelumnya, panitia penyelenggara kegiatan pelatihan, Yunus Panigoro, SE menjelaskan maksud dilaksanakan pelatihan itu adalah untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha, kecuali usaha pertanian.
Sedangkan tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep, defenisi dan metedologi pelaksanaan pendataan SE2016. Selain itu, agar petugas PCL dan PML dapat memperoleh data yang benar dan berkualitas setelah menerima materi dari masing-masing instruktur.
“Pelaksanaan pelatihan petugas SE2016 ini mulai tanggal 18-22 April 2016 bertempat di LPMP Provinsi Gorontalo, di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah PCL sebanyak 90 orang dan pengawas atau PML sebanyak 34 orang. Total 124 orang yang telah direkomendasikan oleh masing-masing kecamatan,” katanya. (Hms/Kadir/toeb)