Randang Jadi Menu Wajib di Kapal Perang

:


Oleh MC Kota Padang, Jumat, 15 April 2016 | 14:02 WIB - Redaktur: Tobari - 510


Padang, InfoPublik – Para juru masak  kapal perang dari  36 negara peserta MNEK di Padang, Sumatera Barat, 2016 telah mengetahui  masakan Randang dari Ranah Minang, Indonesia. Bahkan telah mencoba rasanya, namun belum bisa membuatnya.

Maka pada kesempatan Festival Marandang ikan Tuna, bagian dari kegiatan  MNEK tidak sia-sia dilakukan kesempatan baik itu. Malahan Randang akan dijadikan menu wajib di kapal perang tersebut.

Para koki  kapal perang setelah memasak  Randang  dan mecicipinya, kelezatan dan lidahnya sempat “lidahnya menari-nari”. Maka satu ilmu berharga tentang masakan khas Minang telah diraihnya dan soal rasa, jadi gugahan hati mereka.

“Rasanya lezat, serta dagingnya lembut, menyatu dengan bumbunya,” kata Dibble, koki kapal perang dari negara  Australia, usai merandang, Rabu (13/4), di Pantai Cimpago, Padang.

Dibble menyebut bahwa Randang akan dijadikan menu wajib di kapalnya. Sebab, selain rasanya yang lezat, Randang juga tahan lama.

Sedangkan menurut  Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo, masakan Randang memang telah mendunia,  jadi  layak dan tepat dijadikan menu di setiap  kapal perang. “Rasa kenyangnya lama,  masakannya tanpa bahan pengawet dan bisa  tahan lama berbulan-bulan,” kata Walikota saat dimintai komentarnya, Kamis (14/4).

Selain  Randang bisa tahan lama, gizinya tidak berkurang. Untuk itu diharapkan, seluruh kapal  di Indonesia maupun negara lain  bisa menjadikan Randang sebagai menu di kapalnya.

“Lomba Marandang Ikan Tuna” yang diadakan di Pantai Cimpago, Kota Padang, Sumatera Barat,  Rabu (13/4) lalu, para juru masak kapal perang memasak Randang di atas kuali dan tungku. Frank, juru masak asal Amerika Serikat mengaku kalau dirinya sebelumnya sudah mengenal Randang.

Namun belum pernah memasak masakan Randang, tapi rasanya enak. Setelah itu juru masak asal Jepang, K. Katahira menyebutkan bahwa Randang masakan yang terbilang unik. Menggunakan santan kelapa dan harus diaduk agar masaknya merata. Enak rasanya, pedas tapi menggugah selera makan. (mcpadang/ Irwandi Rais /toeb)