:
Oleh MC Kota Singkawang, Jumat, 15 April 2016 | 14:06 WIB - Redaktur: Tobari - 145
Singkawang, InfoPublik - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang Burhanudin mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di Singkawang adalah karena faktor kelalaian yang dilakukan oleh segelintir orang.
“Faktor kelalaian ini kan bisa disengaja bisa juga karena faktor ketidaktahuan tentang menggarap lahan yang akan digunakan untuk pertanian,” ujarnya, Kamis (14/4).
Namun untuk kasus kebakaran lahan yang terjadi di wilayah perkebunan, menurutnya hal tersebut bisa dipastikan karena faktor kesengajaan. “Kalau kebakaran terjadinya di kebun iya, faktor kesengajaan,”ujarnya.
Mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan, diakuinya, BPBD masih terbentur dengan keterbatasan anggaran. “Ada biaya angkut, biaya aparatur dan makan yang harus ditanggung. Sedangkan untuk teknis di lapangan, kita sudah sangat terbantu dengan adanya polisi, TNI, Tagana dan masyarakat,” jelasnya.
Burhanudin mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan untuk alasan membuka lahan pertanian baru. “Jangan lagi membakar lahan untuk membuka lahan baru. Dampaknya akan sangat merugikan bagi banyak orang,” pintanya.
Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Azhari mengatakan, kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan. Di mana pihaknya menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk sosialisasi bahwa akibat kebakaran yang dilakukan sangat berbahaya dan merugikan orang banyak.
“Polres Singkawang juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengumpulan keterangan terkait lokasi kebakaran lahan yang terjadi di Singkawang beberapa hari belakangan ini,” kata Azhari saat sosialisasi Karhutla di Mapolres Singkawang, Kamis (14/4).
Sejauh ini, belum ditentukan indikasi kuat jika lokasi-lokasi kebaran hutan dan lahan ini diakibatkan oleh faktor kesengajaan. Sejak awal pekan kemarin, sejumlah lokasi mengalami kebakaran lahan di Singkawang seperti di kawasan Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Singkawang Selatan. (Lia savona/toeb)