Mengintip Keindahan Pantai Masna Di Pulau Masalembu

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Kamis, 14 April 2016 | 18:34 WIB - Redaktur: Tobari - 3K


Sumenep, InfoPublik -  Bagi warga Sumenep daratan, wisata pulau mungkin kurang menarik. Disamping alasan kurang praktis karena harus berlayar, tantangannya pun tidak mudah.

Namun, tidak bagi penduduk pulau swasta atau penduduk daratan yang karena berapa hal tertentu harus menginjakkan kaki di salah satu dari gugusan pulau di Kabupaten Sumenep ini. 

Di Masalembu, misalnya. Di pulau yang harus ditempuh dengan waktu 10 hingga 12 jam perjalanan laut dari pelabuhan Kalianget ini, potensi wisata alamnya masih lumayan bagus. Hal ini menjadi semacam hiburan bagi warga pendatang yang biasanya melancong ke sana, karena alasan tugas negara. 

Salah satu tempat wisata yang kerap menjadi jujukan di pulau ini adalah Pantai Masna. “Dinamai Masna karena ada kisahnya. Kisah yang agak tragis,”kata Darwis, salah satu warga Masalembu, tepatnya Desa Masalima, pada Media Center, Kamis (14/4). 

Sebelumnya pantai ini tidak bernama, dan jarang didatangi warga. Apalagi pesona pantai merupakan hal biasa di sana. Maklum, di pulau yang tidak seberapa besar ini, hampir setiap hari bersinggungan dengan pantai. Apalagi, laut adalah sumber utama mata pencaharian di sana. 

“Masna adalah nama warga sini yang ditemukan tewas di sekitar pantai yang disebut Pantai Masna itu,”ungkap Darwis. 

Dugaan sementara, Masna meninggal karena hantaman ombak, yang selanjutnya menyeret tubuhnya. Perempuan malang itu memang tengah mengalami gangguan kejiwaan, sehingga kesehariannya memang kebanyakan berkeliaran di sepanjang pantai. 

Suasana di kawasan pantai Masna yang berada di kawasan Jung Beddhi, Desa Sukajeruk itu memang cukup teduh. Sejauh mata memandang, ratusan pohon nyiur (kelapa) melambai-lambai. Maklum, kawasan kepulauan Masalembu memang identik dengan kawasan bernyiur. 

Disamping kelapa, di sekitar pantai juga terdapat beberapa pohon Camplong. Ada beberapa pohon yang cukup unik. Keunikan itu terlihat pada akarnya. Sebagian besar akar tidak tertanam di dalam tanah.

Mungkin hal itu akibat dikikis ombak. Namun anehnya, pohon itu tetap tak roboh. Bahkan masih kokoh. "Tepat di bawah pohon camplong ini mayat Masna ditemukan warga,"kata Om, salah satu warga lainnya sambil tangannya menunjuk ke arah pohon unik itu. 

Tak seperti di tempat lain sekitar Pantai Masna, pemandangan laut jika dilihat dari posisi itu memang terkesan sangat menarik dan indah. Keindahan itu dipadukan dengan pemandangan lain di arah barat pantai. Di sana terlihat posisi pantai yang menjorok ke arah selatan. 

"Kalau dilihat dari arah sini (tepat dari posisi ditemukannya mayat Masna), memang baru terasa menariknya,"kata Om. 

Pengunjung Pantai Masna rata-rata warga Masalembu yang masih muda-mudi. Ya, mengingat lokasi pantai yang memang sunyi senyap dan jauh dari pemukiman penduduk, sehingga tak jarang tempat itu malah dijadikan ajang mojok alias pacaran. Memang pas, dan aman dari incaran mata penduduk. Meski hal itu tak bisa dibiarkan. ( Farhan/Esha/Fer/toeb )