:
Oleh MC Prov Gorontalo, Senin, 28 Maret 2016 | 12:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 417
Gorontalo, InfoPublik - Sejak dilantik sebagai Gubernur pada tahun 2012 lalu, Gubernur Rusli Habibie telah merealisasikan kenaikan gaji para guru honorer melalui APBD, dari yang dulunya hanya Rp250 ribu per bulan, kini menjadi Rp750 ribu.
Hal ini kembali diungkapkan Gubernur saat rapat kerja jajaran pemprov dengan jajaran Pemkab Boalemo dan Pohuwato, pekan kemarin. Rusli mengatakan bahwa saat ini dirinya juga sedang berupaya agar guru honorer setara dengan Upah Minimum Provinsi (UPM).
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM kita, dimana diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan para tenaga pengajar, maka mereka akan memberikan yang terbaik bagi anak didik mereka,” tambah Rusli.
Tidak hanya itu, salah satu bentuk perjuangan Gubernur yang segera terealisasi adalah asuransi para guru Honorer, dimana nantinya guru honorer mengatakan tunjangan seperti tunjangan kecelakaan, kematian, serta tunjangan hari tua.
Oleh karena itu, Gubernur meminta kepada dinas terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mendata kembali berapa jumlah guru honorer yang tersebar di enam kabupaten/kota di Gorontalo.
Pada kesempatan itu pula, Rusli sempat menyinggung soal pemetaan guru yang harus segera dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.
Dikatakan, pemetaan ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan guru dengan spesifikasi yang sama di salah satu sekolah, sementara di sekolah lain mengalami kekurangan tenaga pengajar salah satu bidang studi.
Gubernut menyontohkan, saat ini banyak guru yang ditempatkan di SKPD, padahal saat diterima jadi PNS, mereka menggunakan ijazah guru, namun banyak yang meminta untuk dipindahakan ke SKPD.
“Begitu juga dengan penumpukan Guru bidang studi tertentu di satu sekolah. Hal ini yang harus segera ditinjau kembali, agar program pendidikan sebagai salah satu program unggulan kami, bisa menghasilkan SDM tenaga pengajar dan siswa yang berkualitas,” pungkasnya.(mc prov gorontalo/Kus)