Desa Kedung Cino, Kampung Keluarga Berencana (KB) Pertama Di Jepara

:


Oleh Media Centre Kabupaten Jepara, Kamis, 17 Maret 2016 | 12:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Jepara, InfoPublik Desa Kedung Cino, tepatnya di wilayah RW III, belum lama ini dicanangkan sebagai kampung Keluarga Berencana (KB) yang perdana di Kabupaten Jepara. Penetapan ini sebagai tanda kembalinya gerakan Keluarga Berencana Mandiri di Kabupaten Jepara. Selanjutnya diharapkan gerakan ini dapat ditindaklanjuti di seluruh kecamatan se Kabupaten Jepara.

Kegiatan dipusatkan di Pendopo Balai Desa Kedung Cina, dilanjutkan pengguntingan Pita Kampung KB oleh Ny, Chuzaemah Marzuqi. Kegiatan diakhiri peninjauan beberapa pusat kegiatan keluarga berencana di wilayah RW III oleh Bupati, didampingi Asisten II, Kepala BPPKB, dinas/iInstansi terkait serta Camat dan Muspika Jepara, Petinggi, perangkat dan tikoh masyarakat Kedung Cino. 

Program Kampong KB sendiri dilandasai adanya beberapa hal yang menjadi perhatian umum. Kepala BPPKB, Inah Nuroniah menandaskan perhatian tersebut adalah adanya stagnasi pencapaian program KB, melemahnya program KKBPK serta adanya keterbatasan petugas di lapangan.

Keberadaan  Kampung KB diharapkan menjadi sarana strategis. Atau tempat melakukan KKBK secara komprehensif yang didukung kebersamaan anatara pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan ini sendiri sebenarnya belum masuk Renja 2016, karena program baru masuk Desember 2016. Seharusnya baru masuk Renja Tahun 2017. Namun karena untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta didukung kebersamaan dengan segenap Dinas/Instansi terkait maka dapat dilaksanakan di awal tahun 2016.

Sementara Bupati Jepara sangat apresiasi dan berharap Kampung KB pertama di Jepara ini menjadi motivasi dan referensi bagi wilayah kecamatan lainnya. Karena keberadaan Kampung KB yang pertama di Jepara,  terispirasi dan  dilandasi akan pentingnya program KB untuk kesejahteraan.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mencapai 1,3 persen, atau ada tambahan sekitar 3 juta orang setiap tahunnya. Pertambahan penduduk ini tentunya harus diimbangi keberadaan lapangan pekerjaan, sarana pendidikan, kesehatan, perumahan,” ujarnya. (Humas/SB/mcJepara/Kus)