:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 9 Maret 2016 | 18:23 WIB - Redaktur: Tobari - 426
Pangkalan Balai, Banyuasin, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, melalui Dinas Kesehatan, bertekad mewujudkan Eradikasi (pemusnahan total) Polio. Niatan ini disampaikan Bupati Banyuasin pada pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kab.Banyuasin tahun 2016, Selasa (8/3).
Penyakit polio saat ini memang sudah tidak ditemukan lagi di Kab.Banyuasin, namun Pemkab Banyuasin ingin mewujudkan Eradikasi polio. Artinya penyakit polio benar-benar bisa nol kasus di Banyuasin. "Kalau bisa penyakit polio ini punah, sudah tidak bisa lagi ditemukan di Kab.Banyuasin," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan dilakukan ialah melalui pelaksanaan imunisasi polio. Karena polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kab.Banyuasin dr.H.Kgs.M.Hakim, M.Kes menyampaikan, PIN Polio ini akan dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 15 Maret 2016. Sasaran pelaksanaannya sebanyak 82.537 balita, umur 0-59 bulan.
Ia juga menjelaskan, semua balita sebaiknya diberi imunisasi polio, walaupun diusia sekitar 3-5 bulan mereka telah mendapat imunisasi polio dalam imunisasi rutin.
"Imunisasi ini bersifat booster (penguat), jadi walau telah mendapat imunisasi polio tidak mengapa, kecuali jika baru berjarak 2 minggu sebelumnya," katanya, dan menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan imunisasi polio secara gratis di 678 Pos PIN di 31 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah paten Banyuasin.
Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuasin sekaligus juga meresmikan Puskemas Tanjung Api-api yang berlokasi di Desa Muara Sungsang.
Ditemui disela kegiatan, Bupati menyampaikan ditempatkannya puskesmas di lokasi dekat pelabuhan Tanjung Api-api sebagai bentuk antisipasi dari Pemkab Banyuasin untuk melayani kebutuhan kesehatan di wilayah yang tentunya akan mengalami perkembangan.
"Disini kan ada pelabuhan, tentunya makin lama tempat ini akan semakin ramai, belum lagi pengguna pelabuhan sendiri. Jadi di tempat ini dibutuhkan sarana pelayanan kesehatan," ujar Bupati yang juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan pola hidup sehat.
"Penyakit polio ini penyebarannya melalui feses, karenanya dengan mejaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat, berarti kita telah melindungi anak-anak kita dari kemungkinan tertular berbagai penyakit," imbaunya.
Sebagai informasi saat ini, Kabupaten Banyuasin memiliki sarana pelayanan kesehatan berupa 1 RSUD, 1 RSU khusus, 31 puskesmas, 103 Pustu,304 Poskesdes yang tersebar di seluruh wilayah Kab.Banyuasin. Dengan keberadaan puskesmas ini, jumlah puskesmas yang ada menjadi berjumlah 32 unit. (mc banyuasin/toeb)