:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 2 Maret 2016 | 16:48 WIB - Redaktur: Tobari - 731
Pangkalan Balai, InfoPublik - Keberhasilan Pembangunan suatu daerah dimulai dengan perencanaan yang baik, terarah dan berkesinambungan, namun dalam pelaksanaannya integrasi tersedianya data masih menjadi kendala.
Padahal tersedianya data yang akurat, terkini, dan akuntabel, menjadi faktor penentu bagi pimpinan daerah sebagai referensi dalam mengambil keputusan penting guna mempercepat pembangunan.
Banyak faktor menjadi kendala didalam menyediakan data informasi yang terintegrasi dari setiap instansi antara lain media penyimpanan data, human error, infrastruktur TIK dan komunikasi antar stakeholder.
Untuk menyikapi ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerjasama dengan LAMA-I membangun suatu sistem informasi yaitu “Sistem Informasi Pembangunan Daerah (simbangda)”.
Di mana seluruh data informasi seperti, panjang jalan, jembatan, jumlah sekolah, layanan kesehatan, perikanan, pertanian, lahan kehutanan, telekomunikasi, transportasi dan infrastruktur lainnya dapat di sediakan di suatu sistem terintegrasi berbasis layanan cloud menggunakan infrastruktur TIK.
Pembangunan sistem ini tidak menggunakan APBD Kabupaten Banyuasin melainkan menggunakan dana hibah dari Giz Jerman melalui LAMA-I (Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia).
Dimana sistem ini bertujuan bagi pimpinan daerah dan pemangku kepentingan untuk terjaminnya ketersediaan data yang akurat dan terintegrasi guna menghindari perbedaan data dari sesama instansi yang pada akhirnya bertujuan untuk terwujudkan pembangunan yang tepat sasaran.
Sistem ini beralamat di http://simbangda.banyuasinkab.go.id. (mc banyuasin/toeb)