:
Oleh MC Kab Gorontalo, Kamis, 25 Februari 2016 | 10:30 WIB - Redaktur: Tobari - 305
Limboto, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rakornas Penanggulangan Bencana 2016, dengan menghadirkan para menteri terkait, gubernur, dan para bupati/walikota. Kegiatan yang dibuka Kepala BNPB Willem Rampangilei ini, berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (24/2).
Rampangilei menjelaskan, pelaksanaan rakornas 2016 memiliki tiga kata kunci yang menjadi pegangan dalam penanggulangan bencana, yakni pengurangan resiko bencana, peningkatan kapasitas, dan berbasis masyarakat.
Penyampaian materi dihadiri dua Menko, masing-masing Menkopohukam Luhut Panjaitan, dan Menko PMK Puan Maharani.
Dalam sesi dialog usai penyampaian materi dari para Menteri, Bupati Gorontalo Neslon Pomalingo menyampaikan penguatan untuk menyahuti permasalahan agar penanggulangan bencana benar-benar bisa menanggulangi bencana bagi masyarakat.
Hal tersebut meliputi koordinasi penanggulangan bencana antar daerah, dan pembentukan kurikulum melalui sektor pendidikan formal.
Dikemukakannya bahwa koordinasi penanggulangan bencana di daerah, sebaiknya tak hanya melingkupi koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, tapi perlu juga ada koordinasi antara daerah sekitar.
“Termasuk perlu ada pembentukan kurikulum pendidikan sendiri,” ungkap Bupati Nelson yang nampak beroleh perhatian dari pihak kementerian.
Bahkan Kementerian Dikbud menyatakan setuju terhadap usul tersebut untuk dijadikan sebagai senjata ampuh memaksimalkan penanggulangan bencana di daerah dan nasional. (zul/toeb)