Tragedi Pesawat Super Tucano Memakan Empat Korban Jiwa

:


Oleh MC Kota Malang, Kamis, 11 Februari 2016 | 17:47 WIB - Redaktur: Tobari - 417


Blimbing, InfoPublik – Sebuah pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Super Tucano TT 3108, Rabu (10/2) sekitar pukul 10.05 WIB, jatuh di permukiman warga yang ada di Jl. Laksda Adi Sucipto Gg 12 Blimbing Kota Malang.

Pesawat latih tempur jenis Super Tucano TT 3108 tersebut jatuh menimpa rumah salah satu warga, yaitu Mujianto, dan menelan korban jiwa sebanyak empat orang.

Empat korban meninggal tersebut, yaitu istri Mujianto, Erna Wahyuningtyas (47 tahun), salah satu penghuni kos bernama Nur Kholis (27 tahun), pilot Super Tucano Mayor (PnB) Ivy Safatillah, dan teknisi Serma Syaiful Arif Rakhman. 

Tak ayal musibah ini, menyita perhatian warga yang dalam sekejap langsung mengerumuni lokasi kejadian. Tak selang berapa lama, pemadam kebakaran, ambulans, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel TNI AU dan anggota Kepolisian datang ke lokasi.

Para petugas tersebut langsung menuju ke tempat jatuhnya pesawat dan melakukan evakuasi. Secara perlahan namun pasti, sedikit demi sedikit para petugas ini membawa serpihan atau beberapa potongan pesawat yang jatuh. Serpihan-serpihan tesebut kemudian dimasukkan ke dalam bak truk milik TNI AU.

Menurut salah satu warga setempat, yang juga saksi mata, Joshua (58 tahun), dia melihat pesawat terbang yang melintas di atas atap rumah dalam keadaan tidak normal.

“Pesawat itu kemudian terbangnya menukik ke bawah sehingga beberapa saat kemudian terdengar suara mengejutkan. Suara itu terdengar saat pesawat jatuh,” katanya, Rabu (10/2).

Secara terpisah, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono mengaku hanya ikut mengamankan lokasi kejadian, dan dia tidak bisa memberikan keterangan banyak karena menurutnya hal ini bukan menjadi wewenang sepenuhnya pihak kepolisian.

“Kami hanya mengamankan dan mensterilkan lokasi. Untuk keterangan lain terkait musibah ini, kita tunggu dari pihak TNI AU,” jelasnya. (say/yon/toeb)