:
Oleh Prov. Riau, Kamis, 11 Februari 2016 | 10:15 WIB - Redaktur: Tobari - 133
Pekanbaru, InfoPublik - Setelah tiba di Pekanbaru Provinsi Riau, puluhan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Riau mulai dibina. Ini dilakukan untuk memastikan pengaruh-pengaruh yang didapat dari organisasi tersebut dapat tercerahkan.
Proses pembinaan dilakukan di Ruang Pembinaan Rusunawa, Jalan Mekar Sari, Pekanbaru, Riau. Dukungan moril dari Pemerintah Provinsi Riau itu diwujudkan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang memberi pencerahan kepada eks Gafatar.
Para narasumber tersebut diyakini memiliki kompetensi di bidangnya. Seperti Kepala Badan Kesatuan Politik dan Bangsa (Kesbangpol) Riau Ardi Basuki. Kemudian perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Ya kita mulai lakukan pembinaan. Mulai sekarang harus bisa membedakan Islam yang sesungguhnya, dan mana Islam yang tidak diakui oleh negara. Sementara Gafatar adalah Ormas yang menyesatkan," kata Ardi Basuki saat memberikan pencerahan.
Ia menambahkan, 50 orang Eks Gafatar asal Riau dipulangkan pada, Senin (8/2/) kemarin melalui transportasi udara. Mereka kemudian langsung dibawa ke Rusunawa Mekar Sari, Pekanbaru.
Sementara untuk topik pertama yang diberikan kepada para eks Gafatar antara lain penguatan Islam sebagai agama yang sesungguhnya. Mereka diberikan pemahaman bahwa Ormas Gafatar itu merupakan organisasi yang menyalahi aturan, meskipun di Riau sendiri belum ditemukan indikasi yang mengarah ke radikalisme.(MC Riau/mz/toeb)