:
Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 11 Februari 2016 | 10:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 383
Semarang, InfoPublik – Upaya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) membuahkan hasil. Pada 2015, tercapai RE sebesar 91,1 persen, meningkat 2,73 persen dari persentase tahun lalu.
"Artinya, 8.269.789 KK sudah menikmati listrik dari jumlah total sebesar 9.066.992 KK. Ini sebetulnya sudah melampaui target di tahun 2015 karena target tahun 2016 di dokumen renstra kita sebesar 90,1 persen. Tetapi, di tahun 2017, target kita rasio elektrifikasi di atas 91,7 persen," beber Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Ir Teguh Dwi Paryono MT saat Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program/ Kegiatan Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk Rencana Kerja Tahun 2017, di Kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/2).
Ditambahkan, meskipun RE di Jawa Tengah tergolong baik, bauran energi di provinsi ini belum maksimal. Pasalnya, hasil evaluasi bauran energi pada 2015 menunjukkan energi baru dan terbarukan (EBT) hanya mencapai 7,8 persen dari target sebesar 9,38 persen. EBT tersebut meliputi biodiesel 1,93 persen, bioethanol 0,61 persen, biogas 1,75 persen, PLTA 3,12 persen, dan PLTP 0,39 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP menyayangkan pemakaian energi fosil yang masih cukup dominan di tengah masyarakat.
Sri Puryono mengungkapkan pemakaian energi minyak bumi sebesar 50,45 persen, batubara 29,14 persen, dan gas bumi 12,60 persen.
"Secara bertahap pemakaian minyak bumi dan batu bara akan dikurangi dan mendorong pemanfaatan EBT untuk kita tingkatkan terus. Sehingga di tahun 2018 target bauran energi khususnya EBT bisa mencapai 10,36 persen," tegasnya.
Sekda optimis pemakaian EBT dapat meningkat karena dipacu adanya mandatory biodiesel hingga 20 persen (B20). Yaitu kebijakan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel dan bioethanol sebesar 20 persen sebagai campuran bahan bakar minyak serta adanya rencana penambahan kapasitas pembangkit dari PLTP Dieng.
Tak hanya EBT, dia juga optimis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mampu terus meningkatkan RE. Sehingga 797.203 KK yang semula belum menikmati listrik karena domisilinya terpencil, dapat memanfaatkan energi tersebut.
"Sisa KK ini akan kita selesaikan dengan semangat kerja keras hingga mereka dapat menikmati listrik," ujar Sri Puryono.(humas jateng/Mcjateng/Kus)