:
Oleh MC Kota Tarakan, Senin, 1 Februari 2016 | 10:15 WIB - Redaktur: Tobari - 6K
Tarakan, InfoPublik – Buah Lay dengan tekstur dagingnya yang lembut dan rasa manis legit dan tidak benyek (lembek basah), sehingga saat dipegang tidak lengket. Buah yang masih satu family dengan durian ini, biasa disebut buah Lay (lai) ini, hanya terdapat di Kalimantan (Borneo).
Sejak memasuki awal bulan Januari ini, di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, sedang dibanjiri musim aneka buah, mulai dari rambutan, langsat, duku, cempedak, durian, dan memasuki minggu ke-3 mulai nampak dibanjiri buah lay khas Kalimantan.
Iwan, salah seorang penjual buah lay yang sempat berbincang dengan Tarakan News, pekan lalu, mengatakan bahwa buah lay yang dijualnya berasal dari Tanjung Selor, Pimping, Ancam, dan daerah Sekatak. Sedangkan buah lay yang ada di Tarakan sendiri disebutnya, belum memasuki umur untuk dipanen.
“Untuk harga buah lay sendiri, saat ini dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp15.000 per buah” ujarnya.
Buah khas Kalimantan ini, menurut Iwan, sangat berbeda dengan buah durian, khususnya dalam masalah aromanya.
Bila buah durian dikenal memiliki aroma sangat tajam berikut dengan ciri khas kulitnya berduri, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia pasti menyukainya. Tetapi bagi sebagian orang, buah durian ini sangat dihindari karena dapat memabukkan dan memusingkan kepala.
Maka buah Lay dengan ciri khas dagingnya berwarna atraktif, mulai dari kuning muda, kuning tua, oranye, hingga merah, tidak miliki aroma menyengat seperti halnya durian. Sehingga bisa dimasukkan dan dinikmati di dalam ruangan karena aromanya tidak menyengat. (OZ – AD, MC Tarakan/toeb)